Senin, 28 April 2025

Murianews, Jakarta – Kepala Pusat Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Liliek Marhaendro Susilo mengimbau agar calon jemaah haji yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbiditas, untuk selalu membawa obat yang sudah disresepkan oleh dokter.

Ia mengingatkan agar para calon jemaah haji dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan penyakit jantung, memastikan obat-obatan yang biasa mereka konsumsi sudah tersimpan aman di dalam tas sebelum bertolak ke Arab Saudi.

”Bagi jemaah yang mempunyai riwayat penyakit, diimbau untuk dijaga kesehatannya selalu terkendali. Apabila ada obat yang diresepkan oleh dokter untuk diminum secara rutin, maka diupayakan agar obatnya dikonsumsi secara teratur sesuai resep,” kata Liliek dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).

Lebih lanjut, bagi yang sudah diresepkan oleh dokter, jangan lupa untuk meminum obatnya. Hal ini agar tiba waktu keberangkatan, kondisi tubuhnya semakin membaik.

Selain obat-obatan rutin, Liliek juga menyarankan agar calon jemaah haji mempersiapkan oralit dan air putih sebagai langkah antisipasi untuk mengganti cairan tubuh.

Pola hidup sehat juga menjadi perhatian utama Kemenkes. Liliek mengingatkan calon jemaah haji untuk menerapkan pola makan bergizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik ringan setidaknya 30 menit setiap hari guna menjaga kondisi tubuh tetap prima menjelang keberangkatan.

Liliek memastikan pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan bagi seluruh jemaah haji Indonesia.

”Setiap kloter akan diidentifikasi jamaah mana yang memiliki risiko kesehatan paling tinggi, untuk kemudian akan dilakukan pemantauan secara rutin oleh petugas kesehatan yang ada di kloter,” pungkasnya.

Komentar

Berita Terkini