”Dokter sudah diamankan,” kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan.
Berdasarkan keterangan sementara yang diterimanya, korban pelecehan seksual dokter cabul tersebut sementara ada dua orang.
”Sementara saat ini ada 2 korban,” ujarnya.
Murianews, Garut – Kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, dugaan pelecehan seksual ini terjadi saat dokter kandungan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) terhadap seorang ibu hamil.
Rekaman video dari kamera CCTV yang beredar luas di media sosial memperlihatkan seorang dokter yang tangan kanannya memegang alat USG dan bergerak di sekitar perut pasien.
Namun, tangan kiri dokter tersebut terlihat meraba area atas perut hingga menyentuh bagian dada pasien.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, dokter kandungan yang diduga melakukan pelecehan seksual itu pernah bertugas di wilayahnya. Namun, saat ini dokter tersebut sudah tidak lagi berpraktik di Garut.
”Terkait hal ini, kalau yang bersangkutan sudah tidak praktik di Kabupaten Garut, itu berdasarkan SISDMK ya sistem informasi sumber daya manusia kesehatan, Dinas Kesehatan,” ujar Leli dikutip dari Kompas.com, Rabu (164/2025).
Dokter kandungan yang diduga terlibat dalam kasus ini diketahui bernama Muhammad Syafril Firdaus, yang juga dikenal sebagai dokter Iril.
Ia merupakan seorang dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) yang fokus pada penanganan kehamilan, persalinan, dan masalah kesehatan reproduksi wanita.
Ditangkap polisi...
Mengenai kasus pelecehan seksual itu, pihak kepolisian pun bergerak cepat untuk melakukan penangkapan. Kini, dokter tersebut sudah berada di Polres Garut.
”Dokter sudah diamankan,” kata Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan.
Berdasarkan keterangan sementara yang diterimanya, korban pelecehan seksual dokter cabul tersebut sementara ada dua orang.
”Sementara saat ini ada 2 korban,” ujarnya.
