Video tersebut viral di media sosial. Peristiwa ini diduga terjadi di wilayah Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Akun Instagram @delete_.id turut mengunggah video yang menjadi perbincangan tersebut pada Minggu (27/4/2025).
Dalam video itu, terlihat keramaian warga di pinggir jalan dan seorang pria yang diyakini sebagai Yuke Sampurna sedang menggendong seorang anak kecil yang lemas.
Anak kecil yang digendong tampak tidak sadarkan diri, dan situasi di lokasi kejadian terlihat cukup panik.
Yuke Sampurna disebut meminta bantuan warga setempat untuk segera memberikan pertolongan pertama. Setelah itu, Yuke terlihat membawa anak kecil tersebut masuk ke dalam sebuah mobil BMW.
Murianews, Tasikmalaya – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria yang diduga merupakan Yuke Sampurna, pemain bas dari grup band legendaris Dewa 19 atau Yuke dewa 19, sedang menggendong seorang anak kecil yang tampak tidak sadarkan diri.
Video tersebut viral di media sosial. Peristiwa ini diduga terjadi di wilayah Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Akun Instagram @delete_.id turut mengunggah video yang menjadi perbincangan tersebut pada Minggu (27/4/2025).
Dalam video itu, terlihat keramaian warga di pinggir jalan dan seorang pria yang diyakini sebagai Yuke Sampurna sedang menggendong seorang anak kecil yang lemas.
”Diduga Yuke bassist Dewa 19, menabrak anak kecil,” tulis akun @delete_.id dalam keterangan unggahannya.
Anak kecil yang digendong tampak tidak sadarkan diri, dan situasi di lokasi kejadian terlihat cukup panik.
Yuke Sampurna disebut meminta bantuan warga setempat untuk segera memberikan pertolongan pertama. Setelah itu, Yuke terlihat membawa anak kecil tersebut masuk ke dalam sebuah mobil BMW.
Sosok Yuke Dewa 19...
Akun @delete_.id juga memberikan keterangan bahwa Yuke bertindak sigap dan bertanggung jawab dalam situasi tersebut.
”Dengan sigap yuke berusaha tenang serta bertanggungjawab dengan mengendarai mobil bmw nya, ia segera menyelamatkan anak tersebut untuk dibawa ke rumah sakit terdekat agar segera mendapatkan perawatan,” tulis akun tersebut.
Lebih lanjut, akun itu menginformasikan bahwa anak kecil tersebut selamat dan Yuke Sampurna disebut bertanggung jawab penuh hingga kondisi anak itu stabil dan kembali ke rumah.
Sosok Yuke Sampurna
Mengutip dari laman Wikipedia, Yuke Sampurna merupakan pria kelahiran 19 Juni 1968 ini dikenal luas sebagai pemetik bas dari salah satu band legendaris Indonesia, Dewa 19.
Sebelum mantap berkarir bersama Ahmad Dhani dan kawan-kawan, Yuke telah menorehkan jejak di industri musik Tanah Air bersama beberapa grup band ternama.
Ia tercatat pernah menjadi bassist untuk The Groove, sebuah grup musik beraliran acid jazz yang berasal dari Bandung. Tak hanya itu, Yuke juga sempat menjadi bagian dari Yovie & Nuno sebelum akhirnya berlabuh di Dewa 19.
Kehidupan pribadi Yuke juga sempat menjadi perhatian publik, terutama pernikahannya dengan mantan vokalis Cokelat, Kikan Namara. Dari pernikahan yang berlangsung pada tahun 2002 tersebut, keduanya dikaruniai dua orang anak sebelum akhirnya berpisah.
Jauh sebelum namanya identik dengan Dewa 19, Yuke juga memiliki proyek musik lain. Ia pernah membentuk grup musik bernama Number One dan Chemistry.
Resmi Gabung Dewa 19...
Titik balik dalam karir bermusiknya terjadi pada tahun 2002, ketika ia resmi bergabung dengan Dewa 19 untuk mengisi kekosongan posisi bassist yang ditinggalkan oleh mendiang Erwin Prasetya.
Pada awal tahun 2013, Yuke kembali menunjukkan eksistensinya di luar Dewa 19 dengan merilis singel berjudul ”Selebriti” bersama grup musik bentukannya yang diberi nama DOM Project.
Menariknya, sebelum mahir memainkan gitar bas, Yuke terlebih dahulu memiliki ketertarikan pada drum dan perkusi.
Perkenalannya dengan gitar bas empat senar dimulai saat ia memasuki bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota kelahirannya. Ketika menjadi bagian dari Dewa 19, Yuke kerap kali menggunakan gitar bas dengan lima senar.
Minat dan bakat Yuke dalam bermusik diturunkan dari kedua orang tuanya yang juga piawai memainkan berbagai alat musik, seperti gitar, biola, dan piano.
Lingkungan keluarga yang musikal dengan sembilan orang kakak yang juga memiliki ketertarikan di bidang yang sama turut memengaruhi perkembangan musikalitasnya.