Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Sejumlah zona megathrust, wilayah pertemuan lempeng tektonik yang berpotensi menghasilkan gempa bumi berkekuatan besar dan tsunami dahsyat, diketahui ”mengepung” wilayah Indonesia.

Para ahli memperingatkan bahwa zona-zona ini dapat ”pecah” kapan saja tanpa adanya peringatan pasti.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, menyoroti ancaman dari dua megathrust di Indonesia yang sudah lama tidak mengalami pergeseran signifikan.

Pernyataan ini disampaikan Daryono setelah terjadinya gempa bumi Magnitudo 7,1 yang memicu tsunami di Jepang pada Agustus tahun lalu, yang bersumber dari Megathrust Nankai, sebuah zona seismic gap.

”Kekhawatiran ilmuwan Jepang terhadap Megathrust Nankai saat ini sama persis yang dirasakan dan dialami oleh ilmuwan Indonesia, khususnya terhadap ’Seismic Gap’ Megathrust Selat Sunda (M8,7) dan Megathrust Mentawai-Suberut (M8,9),” ungkap Daryono pada tahun lalu, dikutip dari CNN Indonesia.

Seismic gap sendiri merupakan zona sumber gempa bumi potensial yang belum mengalami gempa bumi besar dalam kurun waktu puluhan hingga ratusan tahun terakhir.

”Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ’tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” lanjut Daryono.

Daftar zona megathrust...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler