Kehadiran Amirulhaj di Tanah Suci menandai dimulainya misi kenegaraan untuk mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya dalam memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.
Nasaruddin menyatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Ia menilai komunikasi tersebut membuahkan hasil positif.
Ia juga menyampaikan, Arab Saudi memberikan perhatian khusus kepada Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah Indonesia untuk menjaga reputasi baik yang telah dikenal secara internasional.
”Doakan kami semua di sini,” pungkasnya.
Murianews, Makkah – Rombongan Amirulhaj, yang dipimpin oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, langsung menunaikan umrah wajib setibanya di Makkah pada Jumat (30/5/2025) pukul 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Dalam pelaksanaan umrah wajib ini, Nasaruddin didampingi oleh Naib Amirulhaj Wakil Menteri Agama Romo R Muhammad Syafi’i dan beberapa anggota Amirulhaj lainnya.
Setibanya di Arab Saudi, rombongan Amirulhaj segera mengadakan rapat koordinasi dengan Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia di Jeddah.
”Tadi, kami menerima informasi lebih komprehensif dari para petugas yang telah lama bertugas di sini,” ujar Nasaruddin dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).
Setelah rapat koordinasi, rombongan bertolak ke Makkah untuk menunaikan umrah wajib. Nasaruddin dan rombongan memulai rangkaian ibadah dengan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, bergabung dengan jutaan jemaah dari seluruh dunia.
Selanjutnya, mereka melaksanakan sa'i antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, lalu mengakhiri rangkaian ibadah umrah dengan tahalul, yaitu memotong beberapa helai rambut.
”Alhamdulillah, (rangkaian umrah) berjalan lancar,” ucapnya.
Usai umrah, Nasaruddin dan rombongan berfoto bersama petugas haji yang bersiaga di kawasan Masjidil Haram.
Misi kenegaraan...
Kehadiran Amirulhaj di Tanah Suci menandai dimulainya misi kenegaraan untuk mengawal pelaksanaan ibadah haji, khususnya dalam memastikan pelayanan terbaik bagi jemaah Indonesia.
Nasaruddin menyatakan, pemerintah terus berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M. Ia menilai komunikasi tersebut membuahkan hasil positif.
”Masalah-masalah prinsip yang selama ini menjadi isu sensitif, Alhamdulillah, sudah bisa kita lewati. Ini berkat kerja sama panitia dengan pemerintah Arab Saudi,” ujar Nasaruddin.
Ia juga menyampaikan, Arab Saudi memberikan perhatian khusus kepada Indonesia sebagai negara pengirim jemaah haji terbanyak di dunia. Oleh karena itu, ia mengimbau jemaah Indonesia untuk menjaga reputasi baik yang telah dikenal secara internasional.
”Doakan kami semua di sini,” pungkasnya.