Rabu, 19 November 2025

Ia menambahkan, banyak pasien yang menahan sakit karena enggan pergi ke RS Saudi. Jemaah haji Indonesia merasa tidak memiliki teman, meskipun ada dokter RS Arab Saudi yang mendampingi.

”Mereka merasa tidak ada siapa-siapa. Karena mungkin bahasa yang berbeda, mereka tidak bisa berkomunikasi dengan tenaga kesehatan RS Arab Saudi. Mereka lebih nyaman dirawat oleh dokter dari Indonesia sendiri,” paparnya.

Merespons kondisi ini, Menag bersama tim Amirul Hajj akan bernegosiasi lebih lanjut dengan Pemerintah Arab Saudi.

”Kami coba negosiasi kalau bisa KKHI diizinkan kembali beroperasi. Menteri Kesehatan sudah mengiyakan, karena kita memiliki misi yang sama dalam menjaga kesehatan jemaah haji,” tuturnya.

Komentar

Terpopuler