Rabu, 19 November 2025

Murianews, Cirebon – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengungkapkan sejumlah fakta mengejutkan terkait insiden longsor di tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Hingga saat ini, total korban meninggal dunia akibat longsor tersebut mencapai 19 orang. Tim SAR masih terus berupaya untuk melakukan pencarian korban yang masih tertimbun material longsor.

Beberapa fakta yang diungkap oleh Dedi Mulyadi adalah sebagai berikut:

1. Lahan Perhutani Disewa Yayasan

Gubernur Dedi Mulyadi menyebutkan, lahan tambang batuan seluas 30 hektare tersebut disewakan kepada tiga yayasan pengelola.

”Ini kan yayasannya 30 hektare seluruhnya. Ya kita, setelah ini juga kita akan manggil Perhutani,” kata Dedi, Sabtu (31/5/2025) dikutip dari CNN Indonesia.

Ia mengaku banyak menemukan lahan Perhutani yang berubah fungsi menjadi areal tambang.

Dedi secara tegas menyatakan, Perhutani seharusnya merupakan perusahaan negara yang mengelola hutan, bukan area pertambangan.

”Ini kan Perhutani ini banyak sekali areal-areal hutan yang berubah menjadi areal tambang. Padahal kan Perhutani ini adalah perusahaan pengelola hutan, bukan pengelolaan pengusaha tambang,” tegasnya.

Tutup permanen...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler