Rabu, 19 November 2025

Murianews, Cirebon – Tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan relawan melanjutkan operasi evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Cirebon, Jawa Barat.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan mengatakan, berdasarkan pendataan terakhir, insiden ini mengakibatkan 14 orang meninggal dunia dan enam korban selamat.

”Kami sedang mengidentifikasi kembali data yang masuk, karena sebelumnya ada delapan yang dikabarkan hilang,” kata Agus dikutip dari Antara, Sabtu (31/5/2025).

Pemerintah daerah telah menetapkan bencana ini dalam status tanggap darurat selama tujuh hari ke depan, terhitung sejak hari kejadian longsor di Gunung Kuda tersebut. Penetapan ini bertujuan untuk memperlancar seluruh proses penanganan insiden.

Agus Kurniawan juga memastikan, seluruh biaya perawatan bagi korban luka, baik ringan maupun berat, serta biaya pemulasaraan jenazah korban meninggal dunia akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

”Seluruh biaya korban luka ringan, berat, maupun yang meninggal dunia kami tanggung karena ini statusnya tanggap darurat bencana. Pemerintah daerah ikut bertanggung jawab penuh,” tegasnya.

Proses pencarian terus dilakukan untuk mengevakuasi beberapa korban yang diperkirakan masih tertimbun material longsoran. Pemerintah daerah juga tengah mengkaji besaran santunan yang akan diberikan kepada keluarga korban meninggal dunia.

”Kami sedang menyusun besaran dan mekanisme penyaluran santunan. Harapannya, bantuan itu bisa segera diterima oleh keluarga korban,” ujar Agus.

Akses ke lokasi dibatasi...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler