Adapun pencairan gaji ke-13 untuk ASN Daerah tercatat sebesar Rp 10 miliar untuk 20.889 pegawai.
Sri Mulyani berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
”Kebijakan ini mulai diberikan pada bulan Juni 2025 diharapkan agar dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional karena dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” terang Menteri Keuangan.
Murianews, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan gaji ke-13 untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS maupun PPPK di pusat dan daerah, TNI, Polri, serta pensiunan telah mulai dicairkan.
Hingga hari ini, Senin (2/6/2025) pukul 16.00 WIB, realisasi pencairan gaji ke-13 telah mencapai Rp 21,18 triliun.
Secara total, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 49,3 triliun untuk gaji ke-13 ASN hingga pensiunan.
”Gaji ke-13 tahun ini mulai dibayarkan tanggal 2 Juni 2025 berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani Presiden Prabowo,” ujar Sri Mulyani melalui akun Instagram resminya, @smindrawati, Senin (2/6/2025).
Sri Mulyani juga merinci, gaji ke-13 untuk ASN pemerintah pusat hingga TNI-Polri sebesar Rp 10,54 triliun telah masuk ke rekening 1.794.788 pegawai.
Angka ini terdiri dari Rp 5,50 triliun untuk 715.033 pegawai PNS/Pejabat Negara, Rp 38 miliar untuk 99.352 PPPK, Rp 1,86 triliun untuk 472.739 personel/pegawai Anggota Polri, Rp 2,68 triliun untuk 492.904 pegawai prajurit TNI.
Kemudian Rp 11 miliar untuk 14.760 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri(PPNPN).
Sementara itu, gaji ke-13 untuk pensiunan juga telah cair sebesar Rp 10,54 triliun. Rinciannya adalah Rp 10,11 triliun untuk 3.054.796 pensiunan melalui PT Taspen, dan Rp 43 miliar untuk 122.022 pensiunan melalui PT Asabri.
Dongkrak Perekonomian Nasional...
Adapun pencairan gaji ke-13 untuk ASN Daerah tercatat sebesar Rp 10 miliar untuk 20.889 pegawai.
Sri Mulyani berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.
”Kebijakan ini mulai diberikan pada bulan Juni 2025 diharapkan agar dapat memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional karena dapat mendorong konsumsi masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” terang Menteri Keuangan.
