Ia mengingatkan jemaah agar tidak mencabut rumput, membunuh nyamuk, menutup kepala bagi laki-laki, menyisir rambut, atau membuat kegaduhan. Nasaruddin juga menyoroti potensi suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Mengacu pada instruksi Pemerintah Arab Saudi, jemaah tidak diperkenankan keluar dari tenda dan dilarang naik ke Jabal Rahmah pada hari wukuf antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.
”Saya imbau jemaah kita, karena mobilitas kita tinggi, lebih baik menghindari pergerakan jauh dari tenda agar tidak tertinggal bus. Kalau ada yang tertinggal, bisa mengganggu seluruh rombongan,” jelasnya.
Murianews, Arafah – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meninjau langsung kesiapan tenda-tenda jemaah haji Indonesia di Padang Arafah pada Senin (2/6/2025).
Ia memastikan seluruh fasilitas utama siap digunakan menjelang pelaksanaan wukuf pada puncak Haji 2025.
”Kami dari Mina sekarang berada di Arafah untuk mengecek bersama dengan anggota Amirul Hajj. Alhamdulillah, persiapan-persiapan sudah selesai. Jadi, kita tinggal menunggu hari H-nya,” ujar Nasaruddin dikutip dari Antara, Selasa (3/6/2025).
Menag menjelaskan, seluruh kebutuhan jemaah seperti bantal, sprei, air, AC, lampu penerangan, hingga area taman telah tersedia di tenda-tenda yang khusus disiapkan bagi jemaah haji Indonesia.
Meskipun ukurannya agak kecil, Nasaruddin menegaskan tenda-tenda tersebut hanya diperuntukkan untuk beristirahat sebentar, bukan untuk bermalam penuh.
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendoakan kelancaran ibadah haji.
”Kami mohon doa dari seluruh warga bangsa agar jemaah haji Indonesia sukses menjalankan ibadah yang makbul dan mabrur. Di Arafah ini Insya Allah doa-doa akan dikabulkan,” katanya.
Tak hanya itu, Menag juga mengeluarkan imbauan penting kepada jemaah untuk menjaga kedisiplinan selama wukuf di Arafah.
Waspada suhu ekstrem...
Ia mengingatkan jemaah agar tidak mencabut rumput, membunuh nyamuk, menutup kepala bagi laki-laki, menyisir rambut, atau membuat kegaduhan. Nasaruddin juga menyoroti potensi suhu ekstrem yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Mengacu pada instruksi Pemerintah Arab Saudi, jemaah tidak diperkenankan keluar dari tenda dan dilarang naik ke Jabal Rahmah pada hari wukuf antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat.
”Saya imbau jemaah kita, karena mobilitas kita tinggi, lebih baik menghindari pergerakan jauh dari tenda agar tidak tertinggal bus. Kalau ada yang tertinggal, bisa mengganggu seluruh rombongan,” jelasnya.