”Pak Mudi Wasis berada di kloter (kelompok terbang) 45. Beliau meninggal karena sakit,” kata Kasi Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Sri Yuliati , Senin (2/6/2025).
Yuli menerangkan, Wadi sebelumnya sudah dianjurkan agar dirawat di rumah sakit karena sakit perut. Namun dirinya menolak. Akhirnya dia minum obat sakit perut dan kemudian mereda.
Kemudian setelah menjalankan ibadah umroh wajib, Mudi kembali merasakan sakit. Kali ini lebih sakit dari yang awal.
”Akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Al Firdaus, lalu dirujuk ke Rumah Sakit An Nur, sakitnya sakit perut. Ternyata ada gagal ginjal stadium dua awalnya,” jelas Yuli.
Murianews, Jepara – Rombongan jemaah haji Indonesia khususnya jemaah haji Jepara, Jawa Tengah, berduka. Satu jemaah haji bernama Mudi Wasis dinyatakan meninggal dunia di Tanah Suci Makkah, pada Minggu (1/6/2025) pukul 04.45 waktu setempat.
Jemaah haji jepara meninggal tersebut karena sakit. Mudi merupakan jemaah asal RT 5 RW 1 Desa Kerso, Kecamatan Kedung. Mudi meninggal dalam usia 84 tahun.
”Pak Mudi Wasis berada di kloter (kelompok terbang) 45. Beliau meninggal karena sakit,” kata Kasi Haji dan Umroh pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Sri Yuliati , Senin (2/6/2025).
Yuli menerangkan, Wadi sebelumnya sudah dianjurkan agar dirawat di rumah sakit karena sakit perut. Namun dirinya menolak. Akhirnya dia minum obat sakit perut dan kemudian mereda.
Kemudian setelah menjalankan ibadah umroh wajib, Mudi kembali merasakan sakit. Kali ini lebih sakit dari yang awal.
”Akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Al Firdaus, lalu dirujuk ke Rumah Sakit An Nur, sakitnya sakit perut. Ternyata ada gagal ginjal stadium dua awalnya,” jelas Yuli.
Suspek Abdomen...
Namun setelah diperiksa secara lebih detail, Mudi dirujuk lagi ke RS King Faisal. Di sana, terdeteksi suspek abdomen di pankreas.
”Lalu dikembalikan di RS An Nur Makah. Beliau meninggal di sana,” kata dia.
Sebelum keberangkatan, lanjut Yuli, tim pemeriksaan kesehatan di Kabupaten Jepara sendiri sudah mendeteksi bahwa Mudi mengalami sakit hipertensi, gagal ginjal stadium 2 dan diabetes miletus. Namun penyakit-penyakit tersebut masih memenuhi standar istitha’ah.
”Karena mungkin kondisi kesehatan yang semakin memburuk, beliau sudah susah makan dan minum. Akhirnya meninggal dunia,” imbuh dia.
Jenazah jemaah haji Jepara Mudi sendiri sudah disalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Pemakaman Syaraya Makah.
Editor: Anggara Jiwandhana