Rabu, 19 November 2025

Nasaruddin Umar menjelaskan, sebagian tenda jemaah Indonesia berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi lontar jumrah, sementara sebagian lainnya mencapai hingga tujuh kilometer satu arah, yang berarti bisa mencapai 14 kilometer pulang-pergi.

”Kita bersyukur tahun ini lokasi tenda jemaah Indonesia relatif lebih dekat dan tidak ditempatkan di Mina Jadid,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia, kata Menag, sejak awal telah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi agar jemaah mendapatkan lokasi yang sesuai dan ideal, termasuk menghindari penempatan di wilayah yang secara fikih dinilai di luar batas Mina oleh sebagian ulama.

Menag juga mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi atas perbaikan sistem manajemen crowd control yang diterapkan pada musim haji tahun ini.

”Kita bersyukur ada bangunan dan infrastruktur baru, termasuk akses tangga dan jalur evakuasi. Ini semua mendukung kelancaran dan keamanan jemaah,” pungkasnya.

Komentar