BMKG juga memberikan peringatan khusus bagi aktivitas pelayaran. Jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, kondisi tersebut berisiko tinggi bagi pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.
Lebih lanjut, jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter, maka ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran kapal tongkang.
Masyarakat, khususnya para nelayan dan operator kapal, diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan yang disebutkan untuk menghindari risiko kecelakaan laut.
Murianews, Medan – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Sumatera Utara (Sumut).
Gelombang laut diperkirakan dapat mencapai ketinggian hingga 2,5 meter dalam periode 8 hingga 10 Juni 2025.
Prakirawan BBMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Christen Marpaung menjelaskan, tinggi gelombang laut yang berkisar antara 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa lokasi.
Area yang diwaspadai meliputi Perairan Barat Kepulauan Nias, Samudera Hindia Barat Kepulauan Nias, Perairan Kepulauan Batu, Perairan Timur Kepulauan Nias, dan Perairan Barat Kepulauan Batu.
Christen Marpaung menambahkan, analisis cuaca menunjukkan adanya belokan arah angin di wilayah Sumatera Utara.
Selain itu, faktor lokal yang kuat juga dapat memengaruhi kondisi cuaca di sekitar daerah tersebut. Kombinasi kondisi ini berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera Utara.
Mengenai pola angin, di wilayah pantai timur Sumatera Utara, angin umumnya bergerak dari selatan hingga utara dengan kecepatan berkisar 4-20 Knot.
Sementara itu, di wilayah pantai barat Sumatera Utara, pola angin umumnya bergerak dari barat hingga utara dengan kecepatan yang sama, yaitu berkisar 4-20 Knot.
Aktivitas pelayaran...
BMKG juga memberikan peringatan khusus bagi aktivitas pelayaran. Jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang laut mencapai 1,25 meter, kondisi tersebut berisiko tinggi bagi pelayaran yang menggunakan perahu nelayan.
Lebih lanjut, jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan gelombang tinggi mencapai 1,5 meter, maka ini dapat membahayakan keselamatan pelayaran kapal tongkang.
Masyarakat, khususnya para nelayan dan operator kapal, diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dari BMKG dan lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan yang disebutkan untuk menghindari risiko kecelakaan laut.
