Presiden Prabowo Resmi Buka Pameran Indo Defence 2025
Cholis Anwar
Rabu, 11 Juni 2025 11:48:00
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Rabu (11/6/2025) secara resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan gabungan, Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace 2025.
Pameran tersebut dilakukan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung hingga 14 Juni ini menjadi ajang penting bagi industri pertahanan global dan domestik untuk menampilkan inovasi terkini.
”Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, dengan ini resmi membuka Indo Defence Expo & Forum 2025,” ujar Presiden Prabowo dikutip dari Antara.
Didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Presiden Prabowo menekan layar sebagai simbol dibukanya pameran.
Momen ini disambut meriah oleh para tamu undangan, termasuk pimpinan delegasi negara sahabat, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta para kepala staf angkatan.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut hadir, di antaranya Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan Indo Defence adalah wadah krusial bagi semua pihak untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.
Selepas upacara pembukaan, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung area pameran.
Mou Industri pertahanan...
Mereka mengunjungi beberapa paviliun utama, termasuk Paviliun Industri Pertahanan Turki, Paviliun Defend ID yang menampilkan produk-produk pertahanan dalam negeri, serta sejumlah booth industri pertahanan dari Amerika Serikat dan Prancis.
Di sela-sela kunjungannya, Presiden Prabowo juga menyaksikan penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dengan mitra-mitra internasional.
Indo Defence 2025 diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara, dengan beberapa negara seperti Turki, Amerika Serikat, dan Prancis membangun paviliun khusus untuk menonjolkan keunggulan industri pertahanan mereka.
Pameran ini diharapkan menjadi platform efektif untuk pertukaran informasi, kolaborasi, dan pengembangan kapabilitas pertahanan yang lebih maju.
Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Rabu (11/6/2025) secara resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan gabungan, Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace 2025.
Pameran tersebut dilakukan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung hingga 14 Juni ini menjadi ajang penting bagi industri pertahanan global dan domestik untuk menampilkan inovasi terkini.
”Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, dengan ini resmi membuka Indo Defence Expo & Forum 2025,” ujar Presiden Prabowo dikutip dari Antara.
Didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Presiden Prabowo menekan layar sebagai simbol dibukanya pameran.
Momen ini disambut meriah oleh para tamu undangan, termasuk pimpinan delegasi negara sahabat, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, serta para kepala staf angkatan.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju juga turut hadir, di antaranya Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan Indo Defence adalah wadah krusial bagi semua pihak untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.
Selepas upacara pembukaan, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin meninjau langsung area pameran.
Mou Industri pertahanan...
Mereka mengunjungi beberapa paviliun utama, termasuk Paviliun Industri Pertahanan Turki, Paviliun Defend ID yang menampilkan produk-produk pertahanan dalam negeri, serta sejumlah booth industri pertahanan dari Amerika Serikat dan Prancis.
Di sela-sela kunjungannya, Presiden Prabowo juga menyaksikan penandatanganan 18 nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara industri pertahanan Indonesia dengan mitra-mitra internasional.
Indo Defence 2025 diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara, dengan beberapa negara seperti Turki, Amerika Serikat, dan Prancis membangun paviliun khusus untuk menonjolkan keunggulan industri pertahanan mereka.
Pameran ini diharapkan menjadi platform efektif untuk pertukaran informasi, kolaborasi, dan pengembangan kapabilitas pertahanan yang lebih maju.