Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, JakartaHarga minyak dunia mengalami kenaikan signifikan, yakni sekitar 3 persen. Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan militer untuk mengintensifkan serangan terhadap Iran.

Kenaikan ini juga dipicu oleh perhatian investor dan pelaku pasar terhadap potensi peningkatan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam konflik tersebut.

Patokan global minyak Brent naik 2,15 dolar AS, atau 2,8 persen, mencapai 78,85 dolar AS per barel. Sementara itu, harga minyak mentah AS juga melonjak 3,2 persen, sempat menyentuh level tertinggi sesi 77,58 dolar AS per barel.

Dikutip dari Kompas.com, perintah Netanyahu untuk mengintensifkan serangan ditujukan pada target strategis di Iran.

Keputusan ini muncul menyusul laporan rudal Iran yang menghantam sebuah rumah sakit besar di kota Beersheba, selatan Israel.

Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz, pun telah mengancam pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei setelah insiden tersebut.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump masih mempertimbangkan kemungkinan memerintahkan serangan AS terhadap program nuklir Iran.

”Saya mungkin melakukannya, saya mungkin tidak melakukannya, maksud saya tidak seorang pun tahu apa yang akan saya lakukan,” kata Trump, Jumat (20/6/2025).

Gedung Putih mengumumkan pada Kamis (19/6/2025) kemarin, presiden akan memutuskan dalam waktu dua minggu apakah akan menyerang Iran.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler