Sementara itu, sembilan kepala dan wakil kepala daerah tidak hadir dengan alasan yang beragam, yakni sakit (6 orang) dan izin kedukaan (1 orang).
Selama empat hari retret, para kepala daerah akan diberikan enam jenis materi pembekalan.
Narasumber yang akan mengisi materi-materi tersebut dijadwalkan berasal dari pimpinan 31 kementerian/lembaga.
Murianews, Sumedang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara resmi membuka retret kepala daerah gelombang kedua di kampus Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, hari ini, Senin (23/6/2025).
”Tujuan retret ini secara garis besar adalah mengokohkan dan memperkuat nilai-nilai persatuan sebagai bangsa dan negara,” kata Tito dalam pidato pembukaan sekaligus paparannya di IPDN, dikutip dari Antara.
Pemilihan IPDN sebagai lokasi retret, menurut Tito, didasari pertimbangan aksesibilitas yang lebih mudah bagi para kepala daerah, terutama yang sering berada di Jakarta, dibandingkan lokasi sebelumnya di Akmil Magelang.
”Tujuan di IPDN agar bapak-bapak yang sering di Jakarta lebih mudah ke sini karena dekat dari Bandung ketimbang dari Magelang,” jelasnya.
Tito berharap para kepala daerah dapat mengikuti retret ini dengan baik. Hasil dari kegiatan ini nantinya akan dilaporkan kepada Presiden, dengan harapan kepala daerah bisa refreshing sambil tetap bekerja secara daring.
”Nanti saya lapor kepada Presiden. Kepala daerah bisa refreshing sambil bekerja lewat zoom, dan mendengar arah kebijakan pemerintah pusat langsung dari narsum utamanya,” kata Mendagri.
Retret kepala daerah gelombang kedua di Kampus IPDN ini akan berlangsung selama empat hari, mulai hari Senin ini hingga Kamis (26/6/2025) mendatang.
Berdasarkan data 22 Juni 2025, retret ini diikuti oleh 86 kepala daerah. Mereka terdiri dari 2 gubernur, 3 wakil gubernur, 38 bupati, 37 wakil bupati, 3 wali kota, dan 3 wakil wali kota.
Sembilan kepala daerah tak hadir...
Sementara itu, sembilan kepala dan wakil kepala daerah tidak hadir dengan alasan yang beragam, yakni sakit (6 orang) dan izin kedukaan (1 orang).
Selama empat hari retret, para kepala daerah akan diberikan enam jenis materi pembekalan.
Narasumber yang akan mengisi materi-materi tersebut dijadwalkan berasal dari pimpinan 31 kementerian/lembaga.
