Kontrak pelaksanaan tahap 1A dimulai pada 10 Mei 2025 dengan durasi 60 hari, dan ditargetkan selesai pada 8 Juli 2025.
Untuk melengkapi target 100 lokasi sesuai permintaan awal untuk 10.000 siswa, telah ditambahkan 37 lokasi baru untuk tahap 1B.
Kontrak untuk lokasi-lokasi ini telah dimulai pada hari ini dan diharapkan selesai pada akhir Juli 2025, bertepatan dengan rencana peluncuran Sekolah Rakyat.
Program ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada tahun ajaran 2025/2026.
Murianews, Jakarta – Pemerintah memastikan program Sekolah Rakyat dapat dimulai pada Juli 2025, bertepatan dengan tahun ajaran baru.
Program ini khusus ditujukan bagi anak-anak dari kelompok desil 1 dan desil 2 masyarakat tidak mampu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum, Essy Asiah mengatakan, pada Juli ini, 63 titik lokasi dan 37 titik lokasi diharapkan sudah bisa beroperasi untuk tahun ajaran baru 2025.
”Insya Allah, pada Juli nanti yang 63 (titik lokasi) dan 37 (titik lokasi) itu kami harapkan sudah bisa (beroperasi untuk tahun ajaran baru 2025). Dan ini muridnya sudah direkrut oleh Kementerian Sosial (Kemensos),” kata Essy dikutip dari Antara, Jumat (4/7/2025).
Sebagai informasi, kelompok desil 1 adalah kelompok rumah tangga yang termasuk 10 persen terendah tingkat kesejahteraannya secara nasional. Sementara desil 2 adalah kelompok rumah tangga yang berada di peringkat 11-20 persen terendah.
Essy menjelaskan, progres pembangunan Sekolah Rakyat saat ini masih terus berjalan secara bertahap. Fase pertama difokuskan pada renovasi bangunan eksisting sebagai masa transisi sebelum pembangunan permanen dilakukan di tahap kedua.
Tahap renovasi pertama, yang disebut tahap 1A, memanfaatkan sentra-sentra milik Kementerian Sosial (Kemensos), pemerintah daerah atau provinsi, dan bahkan perguruan tinggi.
Awalnya, terdapat 45 lokasi sentra Kemensos yang digunakan, kemudian bertambah menjadi 65 lokasi. Namun, dua lokasi di Papua Pegunungan dan SMP 7 Katingan di Kalimantan Tengah terpaksa dibatalkan karena sulit dijangkau dan gedungnya masih digunakan.
Kontrak pelaksanaan...
Kontrak pelaksanaan tahap 1A dimulai pada 10 Mei 2025 dengan durasi 60 hari, dan ditargetkan selesai pada 8 Juli 2025.
Untuk melengkapi target 100 lokasi sesuai permintaan awal untuk 10.000 siswa, telah ditambahkan 37 lokasi baru untuk tahap 1B.
Kontrak untuk lokasi-lokasi ini telah dimulai pada hari ini dan diharapkan selesai pada akhir Juli 2025, bertepatan dengan rencana peluncuran Sekolah Rakyat.
Program ini direncanakan akan diluncurkan secara resmi pada tahun ajaran 2025/2026.