Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengumumkan bahwa Bantuan Subsidi Upah (BSU) telah berhasil disalurkan kepada 8,3 juta orang penerima.

Penyaluran ini menggunakan dua mekanisme utama, yakni melalui bank BUMN/Himbara dan PT Pos Indonesia.

”Total yang sudah kita salurkan itu sudah sebanyak 8,3 juta orang,” kata Yassierli di Kompleks Parlemen Senayan dikutip dari Antara, Selasa (8/7/2025).

Lebih lanjut, Menaker menjelaskan penyaluran BSU senilai Rp 600 ribu yang melalui PT Pos Indonesia masih memerlukan waktu sekitar satu minggu untuk sampai ke tangan para penerima.

Sementara itu, sebagian kecil penyaluran melalui bank Himbara masih tertunda karena memerlukan verifikasi dan validasi data ulang.

”Yang belum itu sebagian besar (disalurkan) dari (mekanisme) PT Pos, dan ini memang membutuhkan waktu. Lalu sebagian kecil itu kita salurkan melalui bank (Himbara) karena masih ada hasil verifikasi dan validasi data yang sepertinya kami harus cek ulang-ulang,” ujar Menaker.

Yassierli menekankan pentingnya akurasi dalam penyaluran BSU.

”Ini kita ingin memastikan bahwa penyaluran itu tepat sasaran. Jadi walaupun sudah ada data, kita harus cek nomor rekeningnya, cek (validasi) dari BPJS Ketenagakerjaan, kemudian kita konfirmasi ke bank, dari bank kita cek lagi nomor rekeningnya, oke, kita buat surat perintah pembayaran, dan seterusnya,” imbuhnya.

Komentar