Murianews, Penajam Paser Utara – Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menertibkan puluhan perempuan yang diduga penjaja seks komersial (PSK) di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.
Penertiban ini merupakan bagian dari operasi yang digencarkan sepanjang tahun 2025.
”Kami pantau dan lakukan operasi penertiban praktik prostitusi daring maupun luring di sekitar wilayah IKN,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (8/7/2025).
Ali menegaskan, pemantauan dan operasi penertiban ini dilakukan untuk memastikan wilayah sekitar calon ibu kota negara Indonesia tersebut bersih dari penyakit sosial masyarakat.
Operasi penertiban Satpol PP PPU digelar di seluruh wilayah kecamatan sepanjang tahun 2025, termasuk di Kecamatan Sepaku yang merupakan bagian dari wilayah IKN.
Personel Satpol PP PPU terus melakukan patroli di wilayah IKN. Meskipun sudah ada Otorita IKN, secara administratif penegakan peraturan daerah (Perda) masih menjadi kewenangan pemerintah kabupaten setempat.
Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku, 64 perempuan yang diduga sebagai pelaku praktik prostitusi berhasil terjaring.
”Operasi pertama petugas tertibkan dua orang pelaku, dan operasi kedua 32 orang ditertibkan, serta operasi ketiga 30 orang ditertibkan,” tambah Ali.



