Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan penyebab cuaca dingin yang belakangan ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia, khususnya wilayah selatan Khatulistiwa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Cuaca dingin ini pun sempat viral di media sosial. Mereka mengklaim cuaca dingin di Indonesia disebabkan oleh fenomena Aphelion, yaitu saat Bumi berada pada titik terjauh dari matahari dalam periode revolusinya.

BMKG menjelaskan, fenomena Aphelion adalah peristiwa astronomis yang terjadi setahun sekali, biasanya sekitar bulan Juli.

Kendati pada saat Aphelion posisi matahari memang berada pada jarak terjauh dari Bumi, kondisi ini tidak berpengaruh banyak pada fenomena atmosfer atau cuaca di permukaan Bumi.

Menurut BMKG, fenomena suhu udara dingin yang dirasakan saat ini sebenarnya merupakan fenomena alamiah yang umum terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau (Juli – September).

Saat ini, wilayah Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang berada pada musim kemarau.

Periode ini ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia. Pada bulan Juli, Australia berada dalam periode musim dingin.

”Adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia menyebabkan pergerakan massa udara dingin dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsun Dingin Australia,” tulis BMKG dalam siaran pers.

Suhu permukaan laut...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler