Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Rakyat di seluruh Indonesia diimbau untuk bersiap. Polri secara serentak memulai Operasi Patuh 2025 hari ini, Senin (14/7/2025) hingga 27 Juli 2025.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas di jalan raya, sekaligus menyambut peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Mengutip dari laman resmi Korlantas Polri, Operasi Patuh 2025 akan menggunakan tiga pendekatan utama: pencegahan, pengawasan, dan penindakan.

Dalam aspek pencegahan dan pengawasan, polisi akan fokus pada edukasi masyarakat melalui dialog dengan komunitas kendaraan roda dua dan empat, serta para pengemudi, untuk membahas pentingnya keselamatan berkendara.

Sementara itu, untuk penindakan, pihak kepolisian akan menargetkan pelanggaran-pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Operasi Patuh 2025 akan menyoroti berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, dengan prioritas utama pada kendaraan over dimension dan over load (ODOL). Penindakan terhadap ODOL ini sangat krusial untuk mencegah kecelakaan lalu lintas yang seringkali berakibat fatal.

Selain itu, beberapa jenis pelanggaran lain yang menjadi perhatian dalam operasi ini meliputi:

Sasaran...

1. Kendaraan tanpa kelengkapan surat izin mengemudi (SIM) atau surat tanda nomor kendaraan (STNK).
2. Pelanggaran marka dan rambu lalu lintas.
3. Tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) atau sabuk keselamatan.
4. Penggunaan ponsel saat berkendara.
5. Pengemudi di bawah umur.
6. Pelat nomor tidak sesuai spesifikasi.
7. Knalpot bising (brong).
8. Penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai ketentuan.

Fokus utama Operasi Patuh 2025 pada tahap awal adalah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta para pengusaha angkutan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas sebelum upaya penegakan hukum diberlakukan secara ketat.

Penindakan hukum akan menjadi langkah lanjutan apabila para pengendara mengabaikan edukasi yang telah disampaikan.

Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antar Polda, TNI, Dinas Perhubungan, serta komunitas dan berbagai elemen masyarakat untuk mencapai tujuan keselamatan lalu lintas yang optimal.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler