Puluhan Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi
Cholis Anwar
Senin, 14 Juli 2025 11:05:00
Murianews, Jeddah – Sebanyak 40 jemaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di rumah sakit di Arab Saudi setelah berakhirnya operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 Hijriah.
Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah memastikan akan terus memberikan pendampingan penuh kepada para jemaah tersebut.
”Kita akan terus melakukan pendampingan kepada jamaah yang masih menjalani perawatan,” ujar Konsul Haji RI di Jeddah, Nasrullah, saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin (14/7/2025).
Nasrullah merinci lokasi perawatan para jemaah, yakni enam orang dirawat di rumah sakit di Makkah, enam orang di rumah sakit di Jeddah, satu orang di rumah sakit Riyadh, dan 27 orang dirawat di rumah sakit di Madinah.
Ia menjelaskan, jemaah haji yang telah dinyatakan layak terbang (medif atau surat keterangan layak terbang) akan segera dipulangkan, baik dalam posisi duduk maupun berbaring, dengan bantuan pendamping dari KUH Jeddah.
Para jemaah yang masih dirawat ini berasal dari berbagai embarkasi di Indonesia. Terdapat satu orang dari Embarkasi Banjarmasin (BDJ) dan Kertajati (KJT); dua orang dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Embarkasi Lombok (LOP), dan Embarkasi Padang (PDG).
Selanjutnya, tiga orang dari Embarkasi Makassar (UPG); empat orang dari Embarkasi Batam (BTH); serta masing-masing lima orang dari Embarkasi Aceh (BTJ), Embarkasi Palembang (PLM), Jakarta – Bekasi (JKS), Embarkasi Solo (SOC), dan Embarkasi Surabaya (SUB).
Siapkan tim penghubung...
Bagi keluarga yang ingin mengetahui kondisi terkini jemaah yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi, KUH Jeddah telah menyiapkan tim penghubung yang dapat dihubungi.
”Bagi keluarga yang ingin mengetahui keadaan jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi, kami sudah siapkan tim penghubung yang bisa dihubungi, baik di Madinah, Makkah, maupun Jeddah,” kata Nasrullah.
Selain itu, saat ini terdapat lima perawat Indonesia yang direkrut di Arab Saudi untuk membantu memantau perkembangan kondisi kesehatan jemaah haji.



