Selain persiapan peluncuran, Zulhas mengatakan pemerintah saat ini juga sedang melakukan penyempurnaan regulasi agar tidak ada hambatan dalam operasional Kopdes setelah diluncurkan.
Salah satu poin penting adalah regulasi mengenai enam gerai utama yang akan dijalankan Kopdes.
Pertama, terkait elpiji, Zulhas menyebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera menyelesaikan regulasi agar Kopdes dapat menjadi pangkalan resmi elpiji.
Kedua, mengenai pupuk, peraturan terkait juga akan disesuaikan sehingga Kopdes akan secara otomatis dapat berfungsi sebagai bank pupuk.
Menjelang peluncuran, Zulhas menyebut sebanyak 103 Kopdes percontohan telah beroperasi dan tersebar di 38 provinsi serta 103 kabupaten.
Ia mengatakan 103 percontohan ini akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran program Kopdes Merah Putih pada 21 Juli mendatang.
”Sempurnanya kami targetkan 28 Oktober 2025, dari 80 ribu itu, 80 persen ditargetkan sudah beroperasi,” pungkasnya.
Murianews, Jakarta – Peluncuran Program Koperasi Desa/Kelurahan atau Kopdes Merah Putih, yang semula dijadwalkan pada 19 Juli 2025, diundur menjadi Senin, 21 Juli 2025.
Perubahan jadwal ini bertujuan untuk memastikan partisipasi penuh dari berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, setelah rapat koordinasi persiapan peluncuran Kopdes Merah Putih di kantornya di Jakarta, Selasa (15/7/2025), menjelaskan alasan pengunduran tersebut.
”Memang rencana kan 19 Juli, tetapi itu kan Sabtu. Kami ingin penjelasan Presiden itu bisa diketahui, diikuti oleh semua pihak,” katanya dikutip dari Antara.
Zulhas menambahkan, peluncuran pada hari kerja akan memungkinkan para gubernur, bupati, wali kota, kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pendamping desa untuk hadir dan menyimak arahan Presiden secara langsung.
”Sehingga tidak alasan tidak bergabung. Kan hari kerja, arahan dari presiden. Tapi kalau Sabtu, biasanya ada yang ke daerah, ada yang kunjungan kerja dan sebagainya,” tambahnya.
Hingga saat ini, tercatat sekitar 81 ribu Kopdes Merah Putih sudah terbentuk, dengan 77 ribu di antaranya telah memiliki badan hukum koperasi.
Semula, peluncuran ini direncanakan bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional pada 12 Juli, namun ditunda karena agenda Presiden di luar negeri.
Penyempurnaan regulasi...
Selain persiapan peluncuran, Zulhas mengatakan pemerintah saat ini juga sedang melakukan penyempurnaan regulasi agar tidak ada hambatan dalam operasional Kopdes setelah diluncurkan.
Salah satu poin penting adalah regulasi mengenai enam gerai utama yang akan dijalankan Kopdes.
Pertama, terkait elpiji, Zulhas menyebut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera menyelesaikan regulasi agar Kopdes dapat menjadi pangkalan resmi elpiji.
Kedua, mengenai pupuk, peraturan terkait juga akan disesuaikan sehingga Kopdes akan secara otomatis dapat berfungsi sebagai bank pupuk.
Selain itu, regulasi gerai sembako juga tengah disiapkan agar Kopdes dapat mendapatkan izin untuk menjual sembako dan kebutuhan pokok lainnya.
Menjelang peluncuran, Zulhas menyebut sebanyak 103 Kopdes percontohan telah beroperasi dan tersebar di 38 provinsi serta 103 kabupaten.
Ia mengatakan 103 percontohan ini akan diluncurkan bersamaan dengan peluncuran program Kopdes Merah Putih pada 21 Juli mendatang.
”Sempurnanya kami targetkan 28 Oktober 2025, dari 80 ribu itu, 80 persen ditargetkan sudah beroperasi,” pungkasnya.