Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Menjelang peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) turut logo beserta filosofinya.

Filosofi tersebut menggambarkan harapan besar terhadap generasi penerus bangsa, termasuk anak-anak dengan disabilitas, serta semangat kebersamaan dan adaptasi dalam menghadapi tantangan.

Filosofi logo Hari Anak Nasional 2025 terbagi dalam tiga elemen utama.

1. Tiga Anak yang Memegang Bendera Merah Putih

Dalam buku Pedoman Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025 yang dirilis oleh KemenPPPA, elemen ini melambangkan bahwa setiap anak, termasuk anak-anak disabilitas, memiliki impian dan cita-cita yang dapat diraih dengan doa, semangat, dan dukungan penuh dari keluarga.

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, perlu didukung dan dilindungi agar dapat tumbuh menjadi manusia dewasa yang berjiwa Pancasila di bawah naungan sangsaka Merah Putih.

Hal ini menegaskan komitmen untuk memastikan seluruh anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

2. Warna Merah dan Putih

Warna Merah dan Putih dalam logo ini merepresentasikan kebersamaan dan nasionalisme anak-anak Indonesia.

Meskipun dituntut untuk tetap kreatif dan bersemangat, mereka juga diingatkan untuk selalu saling mendukung dalam melewati masa-masa sulit. Ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan persatuan di kalangan anak-anak.

3. Garis Berwarna Abu-abu

Kehadiran garis berwarna abu-abu melambangkan situasi perubahan kebutuhan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.

Garis ini menekankan bahwa pemenuhan hak dan perlindungan anak harus tetap diupayakan sesuai dengan potensi dan tingkat kerentanan masing-masing anak.

Ini menjadi pengingat akan pentingnya pendekatan yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan spesifik setiap anak.

Tema Hari Anak Nasional 2025 ... 

Tema utama yang diusung untuk Hari Anak Nasional 2025 adalah ”Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045”.

Tema ini menjadi payung besar bagi serangkaian fokus isu yang akan ditekankan dalam berbagai kegiatan peringatan HAN.

Di samping tema utama, terdapat beberapa sub-tema berkelanjutan yang menggarisbawahi prioritas dalam perlindungan dan tumbuh kembang anak, yaitu:

Generasi Emas Bebas Stunting: Investasi Gizi Sejak Dini: Menekankan pentingnya pemenuhan gizi sejak dini untuk mencegah stunting dan menciptakan generasi yang sehat.

Anak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Maya: Mengedukasi anak-anak tentang penggunaan internet yang cerdas, aman, dan positif, serta menghadapi tantangan di dunia digital.

Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tak Ada Anak Tertinggal: Memastikan setiap anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan berkualitas, tanpa memandang latar belakang atau kondisi.

Stop Perkawinan Anak: Wujudkan Impian Anak Indonesia: Menyoroti bahaya perkawinan anak dan berkomitmen untuk mewujudkan hak-hak anak agar dapat meraih impiannya.

Anak Terlindungi menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan Kekerasan Sekarang!: Menekankan urgensi penghentian segala bentuk kekerasan terhadap anak sebagai prasyarat bagi tercapainya Indonesia Emas 2045.

Komentar

Terpopuler