Kemenkes Berupaya Masukkan Kurikulum Kesehatan ke Satuan Pendidikan
Cholis Anwar
Senin, 11 Agustus 2025 19:04:00
Murianews, Padang – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan jika pihaknya sedang berupaya agar kurikulum kesehatan dasar bisa menjadi kurikulum di setiap satuan pendidikan.
Menkes tengah membujuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk merealisasikan rencana ini.
”Kita sedang membujuk Pak Mendikdasmen agar menjadikannya kurikulum wajib,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Kota Padang, Sumatera Barat, dikutip dari Antara, Senin (11/8/2025).
Menkes menjelaskan, kurikulum kesehatan dasar ini akan mengajarkan hal-hal praktis kepada para siswa, seperti cara bertindak saat terjadi gempa bumi, cara menangani luka ringan, pentingnya menjaga kebersihan diri (higienis), dan lain sebagainya.
Bahkan dalam kurikulum tersebut, kata dia, anak didik juga diajarkan untuk menegur atau menjelaskan kepada masing-masing orang tua perokok terkait bahaya terpapar asap rokok.
”Jadi, tujuannya agar setiap orang itu sejak dini sudah memahami pentingnya menjaga kesehatan,” kata Menkes.
Pendidikan kesehatan semacam ini sebenarnya sudah mulai diimplementasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sejak tahun 2023, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendiktisaintek) yang saat itu dipimpin oleh Nadiem Anwar Makarim.
Menkes Budi optimistis, dengan masuknya kurikulum kesehatan ke ranah pendidikan, kesadaran masyarakat tentang kesehatan akan meningkat secara signifikan.
Tindakan promotif...
Dalam kesempatan yang sama, Menkes juga menekankan pentingnya tindakan promotif dan preventif (menjaga kesehatan) dibandingkan kuratif (mengobati orang sakit).
Oleh karena itu, Kemenkes dan seluruh Dinas Kesehatan di daerah didorong untuk lebih masif dalam menyosialisasikan pola hidup sehat, skrining kesehatan, dan program sejenisnya agar masyarakat tidak mudah sakit.
Menkes mencontohkan keberhasilan Singapura yang memiliki rata-rata usia penduduk 84 tahun, lebih lama dari Amerika Serikat yang biaya kesehatannya jauh lebih tinggi.
Hal ini, menurutnya, tidak lepas dari keberhasilan pemerintah Singapura dalam memberikan pemahaman pentingnya menjaga kesehatan kepada warganya.



