Ngeri! 281 Siswa di Bengkulu Diduga Keracunan Makanan MBG
Cholis Anwar
Kamis, 28 Agustus 2025 07:10:00
Murianews, Lebong – Ratusan siswa di Kabupaten Lebong, Bengkulu, mengalami keracunan massal setelah menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hingga Rabu (27/8/2025) sore, jumlah korban bertambah menjadi 281 anak dengan gejala muntah dan pusing. Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan sejumlah puskesmas setempat.
Plt Direktur RSUD Kabupaten Lebong, dr. Eni Efriyani mengatakan, bahan yang terdapat dalam menu MBG seperti bakso, jagung, dan mi merupakan menu yang diduga menjadi penyebab keracunan.
Awalnya, jumlah pasien hanya 130 anak, namun melonjak drastis hingga sore hari.
”Saat ini, jumlah di RSUD Lebong mencapai 252 pasien. Kalau ditambahkan dari sejumlah puskesmas, totalnya 281 anak,” kata Eni dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/8/2025).
Saat ini, RSUD Lebong juga mengaku kewalahan untuk menampung para pasien korban keracunan MBG tersebut. Sehingga mereka harus dirawat di berbagai tempat termasuk poli anak, selasar, aula, hingga ruang perawatan lain.
Pihak medis telah bergerak cepat dengan memberikan cairan, antibiotik, dan obat-obatan untuk meredakan mual dan muntah yang dialami para siswa.
”Semua siswa masih di rumah sakit, masih dalam pengawasan medis yang melibatkan seluruh dokter dan tenaga medis di Kabupaten Lebong,” tambah Eni.
Tanggapan Gubernur...
Sementara Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan menyatakan keprihatinan mendalam atas peristiwa keracunan MBG ini.
Pihaknya meminta seluruh ambulans gratis di wilayahnya dimanfaatkan untuk membantu penanganan medis.
Helmi juga mendesak pihak berwenang untuk segera melakukan penyelidikan guna mencari tahu penyebab insiden ini.
Menurutnya, peristiwa ini tidak seharusnya terjadi jika pelaksanaan program MBG sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).



