Penyaluran cadangan jagung pemerintah dilakukan melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk membantu peternak dalam negeri.
”Semua keluhan sudah ditindaklanjuti dan direspons. Tidak ada yang instan, semua melalui proses sesuai aturan,” ujar Ketut.
Murianews, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) menyiapkan berbagai langkah untuk menstabilkan harga pakan ternak.
Hal ini dilakukan demi melindungi para peternak di tengah lonjakan harga jagung yang terjadi dalam sebulan terakhir.
Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda mengatakan, Kementan telah mengambil beberapa tindakan antisipatif.
”Sejumlah langkah antisipatif sudah disiapkan mulai dari imbauan kepada industri pakan agar tidak menaikkan harga, pemetaan peternak calon penerima cadangan jagung pemerintah, hingga mempertemukan kelompok tani dengan pemasok jagung,” kata Agung dikutip dari Antara, Minggu (7/9/2025).
Kementan juga bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Satgas Pangan untuk memastikan pasokan jagung tetap stabil dan mencegah penimbunan oleh oknum pedagang.
Menurut Agung, kunci untuk mengatasi masalah ini adalah kolaborasi dari seluruh pihak terkait, mulai dari petani jagung, pelaku usaha pakan, hingga peternak unggas.
”Kesejahteraan peternak dan akses masyarakat terhadap protein hewani yang terjangkau menjadi prioritas, sejalan dengan visi ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Astawa, memastikan aspirasi para peternak sudah ditindaklanjuti.
Penyaluran jagung...
Penyaluran cadangan jagung pemerintah dilakukan melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) untuk membantu peternak dalam negeri.
”Semua keluhan sudah ditindaklanjuti dan direspons. Tidak ada yang instan, semua melalui proses sesuai aturan,” ujar Ketut.