Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto akhirnya merespons lonjakan kasus keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi sorotan publik belakangan ini.

Setibanya di Tanah Air usai lawatan tujuh hari ke empat negara, Kepala Negara mengakui adanya kekurangan dalam implementasi awal program besar tersebut. Namun Ia optimis masalah akan teratasi.

”Ini masalah (program) besar jadi pasti ada kekurangan dalam awal. Tapi, saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik ya,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dikutip dari Antara, Sabtu (27/9/2025).

Prabowo tiba di Lanud Halim Perdanakusuma pukul 15.40 WIB dan disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, serta sejumlah menteri Kabinet seperti Erick Thohir, Airlangga Hartarto, dan Bahlil Lahadalia.

Menyikapi perkembangan kasus keracunan, Presiden Prabowo menyatakan akan segera memanggil pihak terkait untuk berdiskusi.

”Saya baru dari luar negeri tujuh hari, saya monitor ada perkembangan itu. Habis ini, saya langsung akan panggil Kepala BGN (Badan Gizi Nasional) Dadan Hindayana dengan beberapa pejabat kita akan diskusikan ya,” ujarnya.

Presiden mengingatkan kembali tujuan utama MBG adalah menyediakan makanan gratis dan bergizi bagi anak-anak bangsa, terutama mereka yang hidup dalam kesulitan ekonomi.

”Tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan, mungkin kita-kita ini makan lumayan, mereka tuh makanya hanya nasi pakai garam ini yang harus kita kasih,” tegasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler