BMKG Imbau Bahaya Sinar Ultraviolet di Tengah Panas Tinggi Indonesia
Cholis Anwar
Jumat, 17 Oktober 2025 12:46:00
Murianews, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap paparan sinar ultraviolet yang berada pada kategori tinggi hingga sangat tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia.
Peringatan ini disampaikan di tengah kondisi cuaca panas yang terjadi selama musim pancaroba.
Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengatakan, hasil pengamatan menunjukkan indeks sinar ultraviolet di beberapa daerah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan serius jika masyarakat terpapar langsung dalam waktu lama.
”Paparan sinar matahari langsung pada indeks ultraviolet tinggi dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata dalam hitungan menit. Karena itu, masyarakat perlu melindungi diri saat beraktivitas di luar ruangan,” kata Andri dikutip dari Antara, Jumat (17/10/2025).
BMKG mencatat, potensi cuaca cerah dan terik ini umumnya terjadi pada pagi hingga siang hari. Suhu udara maksimum tercatat mencapai hingga 38 derajat Celsius di beberapa Lokasi.
BMKG mencatat beberapa Lokasi tersebut antara lain Karanganyar, Jawa Tengah (38.2°C); Majalengka, Jawa Barat (37.6°C); Boven Digoel, Papua (37.3°C); dan Surabaya, Jawa Timur (37.0°C).
Sementara di wilayah Jabodetabek, suhu maksimum mencapai sekitar 35 derajat Celsius.
Andri menyebut situasi panas ekstrem ini terjadi karena beberapa faktor, termasuk gerak semu matahari yang sudah berada sedikit di selatan ekuator, menyebabkan wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang lebih intens.
Hindari paparan langsung...
- 1
- 2



