Sebelumnya, Rosan mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sedang mengkaji peluang untuk masuk sebagai pemilik saham di LCI.
Lotte Chemical dilaporkan menawarkan kepemilikan saham sebesar 35 persen untuk proyek di Cilegon. Rosan menyebut, partisipasi Danantara akan dilakukan melalui investasi langsung dan bukan melalui BUMN.
Proyek ini memiliki ekuitas sekitar 1,7 miliar dolar AS dari total investasi 4 miliar dolar AS.
Murianews, Cilegon – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Kamis (6/11/2025) meresmikan operasional PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Kota Cilegon, Banten.
Pabrik yang merupakan investasi dari Korea Selatan ini diklaim menjadi fasilitas petrokimia modern terbesar di Indonesia, sekaligus yang terbesar se-Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan kebanggaan atas capaian ini dan menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendukung investasi asing.
”Saya Prabowo Subianto, Presiden RI, meresmikan PT Lotte Chemical Indonesia, berlokasi di Cilegon, Banten,” ujar Presiden dikutip dari Antara.
PT LCI berdiri di atas lahan seluas 107,8 hektare dan pembangunannya menelan investasi sekitar 4 miliar dolar AS (sekitar Rp 62 triliun, kurs asumsi Rp 15.500/USD).
Proyek ini merupakan fasilitas petrokimia kelima Lotte Chemical secara global, setelah Korea, Meksiko, Amerika Serikat, dan Malaysia.
Pabrik ini menargetkan kapasitas produksi yang masif untuk sejumlah produk petrokimia strategis, antara lain Ethylene 1.000 kiloton per tahun (kTA), Propylene 520 kTA, Polypropylene 350 kTA, Butadiene 140 kTA, dan BTX (Benzene/Toluene/Xylene) 400 kTA.
Operasional pabrik ini diharapkan mampu menyerap puluhan ribu tenaga kerja Indonesia.
Danantara...
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Investasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, turut hadir.
Sebelumnya, Rosan mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sedang mengkaji peluang untuk masuk sebagai pemilik saham di LCI.
Lotte Chemical dilaporkan menawarkan kepemilikan saham sebesar 35 persen untuk proyek di Cilegon. Rosan menyebut, partisipasi Danantara akan dilakukan melalui investasi langsung dan bukan melalui BUMN.
Proyek ini memiliki ekuitas sekitar 1,7 miliar dolar AS dari total investasi 4 miliar dolar AS.