Saat kegiatan berlangsung, muncul pertanyaan dari salah satu peserta mengenai kapan akan diadakan lomba menulis surat untuk Ayah.
Karena belum ada hari perayaan nasional khusus untuk Ayah, PPIP kemudian berinisiatif untuk mengusulkan dan membuat Hari Ayah Nasional.
Setelah melakukan audiensi dengan DPRD Surakarta, tanggal 12 November akhirnya dipilih dan dideklarasikan sebagai tanggal peringatan resmi Hari Ayah Nasional pada tahun 2006 di Pendapi Gede Balai Kota Solo.
Pada hari deklarasi tersebut, PPIP juga meluncurkan buku berjudul ”Kenangan untuk Ayah” yang berisi 100 surat terbaik dari anak-anak Indonesia.
Buku ini secara simbolis dikirimkan kepada Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai piagam Hari Ayah Nasional.
Murianews, Jakarta – Setiap tanggal 12 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional. Momen spesial tahun ini diramaikan oleh raksasa teknologi Google, yang menampilkan ilustrasi Doodle khusus di halaman pencarian Google.com dan Google.co.id.
Ilustrasi Google Doodle kali ini menggunakan elemen pepohonan berwarna hijau dan cokelat sebagai elemen utama yang menggantikan huruf-huruf pada logo ”Google”.
Dalam ilustrasi tersebut, sebuah pohon besar di sisi kiri, yang merepresentasikan huruf ”G”, tampak menaungi beberapa pohon kecil di sampingnya.
Visual ini secara simbolis menggambarkan sosok Ayah yang memberikan perlindungan, kasih sayang, dan naungan kepada anak-anaknya.
Latar belakang Doodle dihiasi dengan hamparan rumput hijau, bunga-bunga kecil berwarna merah dan pink, serta langit dengan gradasi warna ungu muda dan pink pastel yang memberikan kesan hangat.
Ilustrasi ini juga dapat dibagikan dengan mudah ke berbagai platform media sosial seperti X, WhatsApp, Facebook, dan e-mail.
Tanggal 12 November sebagai Hari Ayah Nasional di Indonesia memiliki sejarah yang unik, berbeda dengan sebagian besar negara lain yang merayakannya pada hari Minggu pekan ketiga bulan Juni.
Mengutip dari Kompas.com, gagasan penetapan tanggal ini pertama kali muncul dari Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) yang berbasis di Solo, Jawa Tengah. Ide tersebut bermula dari kegiatan Lomba Menulis Surat untuk Ibu yang diselenggarakan PPIP pada tahun 2004.
Lomba menulis...
Saat kegiatan berlangsung, muncul pertanyaan dari salah satu peserta mengenai kapan akan diadakan lomba menulis surat untuk Ayah.
Karena belum ada hari perayaan nasional khusus untuk Ayah, PPIP kemudian berinisiatif untuk mengusulkan dan membuat Hari Ayah Nasional.
Setelah melakukan audiensi dengan DPRD Surakarta, tanggal 12 November akhirnya dipilih dan dideklarasikan sebagai tanggal peringatan resmi Hari Ayah Nasional pada tahun 2006 di Pendapi Gede Balai Kota Solo.
Pada hari deklarasi tersebut, PPIP juga meluncurkan buku berjudul ”Kenangan untuk Ayah” yang berisi 100 surat terbaik dari anak-anak Indonesia.
Buku ini secara simbolis dikirimkan kepada Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebagai piagam Hari Ayah Nasional.