Rabu, 19 November 2025

Murianews, Subang – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot dua pejabat jajarannya yang terbukti menyewakan lahan negara kepada pihak luar.

Hal itu diungkapkan Mentan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Tanaman Padi Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dua pejabat yang dicopot hari itu juga adalah Direktur BRMP (Eselon II) dan seorang pejabat Eselon III di Balai tersebut.

”Kita ini punya teknologi, punya alat, punya sumber daya manusia, lahannya ada, tapi malah disewakan kepada orang. Ini tidak benar. Hari ini juga kami copot direkturnya dan eselon tiganya. SK-nya langsung saya serahkan di lapangan,” kata Mentan Amran, Rabu (12/11/2025), dikutip dari Antara.

Amran menyoroti temuan di lahan percobaan BRMP Tanaman Padi Sukamandi, di mana dari total 300 hektare lahan yang tersedia, sebagian besar tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya.

”Di lahan kita 300 hektare, tapi disewakan pada orang. Ini tidak benar,” tegas Mentan Amran di hadapan jajaran pegawai.

Amran menemukan bahwa hanya satu hektare lahan yang dikelola, sementara 299 hektare lainnya disewakan.

”Model baru sekarang, tidak perlu rapat lama-lama di kantor. SK dicopot atau diganti langsung di lapangan. Kalau saya temukan lagi kasus seperti ini, akan saya copot lagi,” tambahnya.

Pemanfaatan lahan...

Mentan Amran menginstruksikan agar seluruh BRMP se-Indonesia memanfaatkan lahannya secara maksimal.

”Kami minta seluruh BRMP se-Indonesia menanam bibit dan benih terbaik. Harus lebih baik dari pada lingkungannya. Gunakan teknologi terbaik. Jadilah contoh,” ujarnya.

Amran menghendaki hasil produksi benih terbaik dari BRMP ini nantinya dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Mentan menekankan bahwa BRMP di seluruh Indonesia harus menjadi yang terdepan dalam inovasi pertanian.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler