Pelaku saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyusul operasi yang dilakukan di bagian kepala.
Kombes Bhudi menjelaskan, pemulihan yang diberikan merupakan penanganan terpadu, tidak hanya secara medis tetapi juga melibatkan pendampingan psikologis.
”Di RS Polri ada tim terpadu, selain dari penanganan medis, penanganan psikologis, ada langkah-langkah lain setelah operasi, yaitu operasi plastik, bedah plastik,” katanya.
Murianews, Jakarta – Kepolisian telah memeriksa ayah dari Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang menjadi pelaku kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pemeriksaan ini dilakukan guna mendalami latar belakang dan motif di balik peristiwa yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu.
”Ayah ABH sudah dimintai keterangan termasuk beberapa saksi lainnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bhudi Hermanto dikutip dari Antara, Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, proses pemeriksaan terhadap ibu dari pelaku masih menunggu waktu yang tepat karena yang bersangkutan diketahui sedang bekerja di luar negeri.
”Masih di luar negeri, kerja,” kata Kombes Bhudi.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Polisi menduga motif pelaku didorong oleh persoalan pribadi yang menyebabkan ia merasa sangat tertekan dan terasing.
”Yang bersangkutan adalah bagaimana dia merasa sendiri, tidak punya teman, tidak punya keluarga, tidak ada tempat yang bisa memberikan ketenduhan, dan kesejukan terhadap persoalannya dia pribadi,” jelas Kombes Bhudi.
Meskipun demikian, Polisi memastikan pelaku tidak terafiliasi dengan jaringan terorisme mana pun. Penyidik saat ini masih menelusuri secara mendalam asal-usul bahan peledak yang digunakan dalam aksi tersebut.
Jalani perawatan...
Pelaku saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, menyusul operasi yang dilakukan di bagian kepala.
Kombes Bhudi menjelaskan, pemulihan yang diberikan merupakan penanganan terpadu, tidak hanya secara medis tetapi juga melibatkan pendampingan psikologis.
”Di RS Polri ada tim terpadu, selain dari penanganan medis, penanganan psikologis, ada langkah-langkah lain setelah operasi, yaitu operasi plastik, bedah plastik,” katanya.