Langkah ini diambil untuk memastikan pemulihan aset ekonomi masyarakat di lereng Semeru dapat segera dilakukan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengatakan, fokus pemerintah tidak hanya pada keselamatan warga, tetapi juga pada penyelamatan dan pemulihan aset ekonomi.
Intervensi berupa distribusi pakan ternak dilakukan untuk menjaga kondisi hewan yang telah dievakuasi tetap stabil.
Tim lapangan DKPP telah berhasil mengevakuasi sebanyak 161 ekor kambing dan domba dari dua wilayah yang paling dekat dengan zona bahaya.
Hewan-hewan tersebut diselamatkan dari Dusun Curahkobokan (Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo) dan wilayah eks Dusun Kajarkuning (kini masuk administrasi Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro).
Endra menambahkan, penetapan batas wilayah yang baru di Dusun Poncosumo sejak Agustus 2025 mempermudah proses penyaluran bantuan dan koordinasi.
Murianews, Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, bergerak cepat menangani sektor peternakan yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Pemkab menyiapkan bantuan pakan ternak di masa darurat bencana.
Langkah ini diambil untuk memastikan pemulihan aset ekonomi masyarakat di lereng Semeru dapat segera dilakukan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, Endra Novianto mengatakan, fokus pemerintah tidak hanya pada keselamatan warga, tetapi juga pada penyelamatan dan pemulihan aset ekonomi.
Intervensi berupa distribusi pakan ternak dilakukan untuk menjaga kondisi hewan yang telah dievakuasi tetap stabil.
”Ternak menjadi bagian penting dari mata pencaharian warga di lereng Gunung Semeru, sehingga keberlangsungannya berpengaruh langsung pada pemulihan setelah bencana,” ujar Endra dikutip dari Antara, Jumat (21/11/2025).
Tim lapangan DKPP telah berhasil mengevakuasi sebanyak 161 ekor kambing dan domba dari dua wilayah yang paling dekat dengan zona bahaya.
Hewan-hewan tersebut diselamatkan dari Dusun Curahkobokan (Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo) dan wilayah eks Dusun Kajarkuning (kini masuk administrasi Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro).
Endra menambahkan, penetapan batas wilayah yang baru di Dusun Poncosumo sejak Agustus 2025 mempermudah proses penyaluran bantuan dan koordinasi.
Evakuasi hewan...
Di tengah upaya evakuasi, pemerintah juga mencatat kerugian signifikan pada sektor peternakan. Berdasarkan data sementara per Kamis (20/11/2025) pukul 15.00, tercatat sebanyak empat ekor sapi dan 139 ekor kambing/domba dilaporkan mati.
Ratusan ternak yang mati tersebut berada di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, wilayah yang terdampak berat oleh abu vulkanik dan awan panas guguran Semeru.
”Ketika ternak warga selamat, ada harapan yang ikut bertahan. Pemberian pakan bukan hanya soal menjaga hewan tetap hidup, tetapi memastikan roda ekonomi keluarga tak ikut terhenti,” tegas Endra.
Selain bantuan pakan, Pemkab Lumajang juga melakukan pemeriksaan kesehatan intensif, penguatan kandang darurat, serta pendataan menyeluruh untuk memetakan kebutuhan lanjutan.