Kaleidoskop 2023: Bos Pura Meninggal, Babinsa Dipukuli Warga
Dani Agus
Rabu, 27 Desember 2023 13:52:00
Murianews, Kudus – Ada sejumlah peristiwa lokal menonjol yang terjadi sepanjang tahun 2023. Peristiwa ini, mendapat perhatian luas dari banyak pihak dan bahkan sempat viral di dunia maya.
Berikut peristiwa menonjol di tahun 2023 yang dirangkum Murianews.com:
1. Anggota TNI di Grobogan Dipukuli Warga saat Amankan Nikahan
Viral video pendek yang menggabarkan anggota TNI di Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah dianiaya saat amankan acara nikahan. Adalah Koptu Suyoko, anggota Koramil 01/Purwodadi yang jadi korban penganiayaan.
Peristiwa terjadi dalam acara nikahan di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Purwodadi, Sabtu (2/12/2023) malam. Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera warga dan beredar luas di media sosial (Medsos) hingga viral.
Dalam unggahan akun Instagram @kameramiliter, terlihat Koptu Suyoko ditendang hingga tersungkur saat terjadi kericuhan. Dia bahkan tampak beberapa kali ditendang dan langsung bangkit untuk membela diri.
Kejadian berawal saat hiburan solo organ akan selesai. Saat itu terjadi keributan antarpemuda karang taruna. Kemudian, dari pihak keamanan yakni anggota Polsek dan Koramil melerai.
Koptu Suyoko membawa salah satu warga yang ribut untuk dijauhkan agar situasi tetap kondusif. Namun pada saat membawa orang tersebut, Koptu Suyoko terjatuh. Saat terjatuh itulah, beberapa warga melakukan pemukulan terhadapnya.
Pelaku pengeroyokan langsung diamankan polisi tidak berselang lama setelah kejadian. Total pelaku berjumlah lima orang dan semuanya merupakan warga Desa Ngembak. Kelima orang itu yakni Rizal Choeroni, Agung Hermanto, Azis Setyobudi, Muhammad Fatoni, dan Andrean Kusuma W.
Pelaku penganiayaan anggota Bintara Bina Desa (Babinsa) Koramil Purwodadi mengaku dalam kondisi mabuk saat beraksi. Para pelaku dikenakan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman lima tahun enam bulan.
2. Bos Pura Kudus Meninggal Dunia
Founder dan Chairman Pura Group Kudus Jacobus Busono meninggal dunia, Minggu (22/10/2023). Kabar duka peraih penghargaan Bintang Mahaputera Nararya 2021 itu beredar di berbagai media perpesanan, khususnya WhatsApp Group (WAG).
”Telah berpulang ke Rumah Bapa dengan tenang pada hari Minggu, 22 Oktober 2023. Bapak Jacobus Busono Founder dan Chairman Pura Group,” tulis pesan berantai tersebut. Dalam berita duka tersebut, keluarga besar Pura Group mengucapkan dukacita yang mendalam.
Meninggalnya bos Pura ini mendapat perhatian dari banyak pihak. Tak hanya dari masyarakat dan tokoh di Kudus saja tetapi juga dari berbagai kalangan.
Hal ini setidaknya bisa dilihat dari panjangnya deretan karangan bunga di sekitaran area Pura Group yang ditaksir bisa mencapai 5 km lebih. Selain itu, banyak tokoh penting di Indonesia yang datang ke Kudus untuk menyampaikan duka cita secara langsung.
Sebelum berpulang, mendiang juga sempat menulis sebuah buku motivasi. Buku tersebut diberi judul Think Big Start Small. Melalui buku tersebut, mendiang Jacobus ingin menunjukkan jika dari hal-hal kecil akan ada tujuan yang besar.
Penjabat (Pj) Bupati kudus Bergas Catursasi Penanggungan melepas jenazah Founder dan Chairman Pura Group, Jacobus Busono, di Head Office Pura Group Kudus, Jumat (27/10/2023). Bergas menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya orang nomor satu di Pura tersebut.
Bergas menyebut putra daerah yang dianugrahi Bintang Mahaputera Nataya dari Presiden RI itu merupakan seorang negarawan sejati. Jacobus dinilai juga merupakan seorang inspirator dan pengusaha yang memiliki filosofi rendah hati.
Jacobus merupakan pimpinan yang cerdas dan selalu berinovasi. Ini dibuktikan dengan penemuan teknologi baru seperti security printing, hingga kertas uang.
3. Kemacetan di Pantura Pati-Rembang hingga Puluhan Jam
Salah satu peristiwa yang sempat viral di tahun 2023 adalah kemacetan di Pantura Pati-Rembang pada bulan November. Tak hanya satu atau dua jam saja, namun kemacetan berlangsung hingga puluhan jam. Yakni, sejak Rabu (15/11/2023) malam hingga Jumat (17/11/2023) pukul 10.00 WIB atau lebih dari 40 jam dengan panjang kemacetan mencapai lebih dari 45 kilometer.
Kemacetan ini terjadi lantaran adanya perbaikan jalan di Desa Raci, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati atau kilometer (KM) 91-93 Semarang. Hal ini membuat satu jalur digunakan kendaraan dari dua arah. Dari arah Semarang maupun arah Surabaya, Jawa Timur. Kemacetan diperparah dengan intensitas tingginya kendaraan yang melaju jalan Pantura Pati-Rembang saat hari Rabu dan Kamis yang menyebabkan antrean kendaraan pun semakin panjang.
Kemacetan semakin parah lantaran bahu jalan yang biasanya juga digunakan kendaraan, amblas imbas hujan yang mengguyur wilayah itu pada Rabu (15/11/2023). Puluhan petugas dikerahkan ke lokasi untuk mengurai kemacetan dan mengatur lalu lintas. Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan jalur alternatif.
Kemacetan parah ini tak pelak merugikan banyak pihak karena urusannya menjadi tertunda cukup lama. Seperti ada rombongan pelajar sempat gagal berwisata karena bus yang dipakai tak bisa bergerak terjebak macet lama. Selain itu, pengeluaran sopir membengkak mencapai dua kali lipat akibat terkena macet.
4. Pabrik Kertas Pura Kudus Terbakar
Pabrik kertas PT Pura Grup Kudus di Jalan Kudus - Pati KM 12 Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus atau dikenal dengan Pura Terban kebakaran, Sabtu (14/10/2023). Kebakaran tersebut melalap sejumlah barang hingga membuat si jago merah membumbung tinggi.
Kebakaran ini sempat membuat panik warga setempat. Meski pada akhirnya mereka malah menjadikan kebakaran ini sebagai tontonan.
Kebakaran hebat yang melanda Pura Terban diduga berasal dari korsleting listrik di salah satu area pabrik bagian timur. Korsleting itu diketahui berasal dari bagian dalam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat ada 20 lebih mobil Damkar (Pemadam kebakaran) yang terlibat dalam penanganan kebakaran di Pabrik Kertas Pura Kudus.
Adapun rinciannya adalah dari Damkar BPBD Kudus sebanyak tiga unit, kemudian damkar Satpol PP dua unit, damkar PT Nojorono dua unit, damkar PT Pura empat unit, damkar Pemkab Pati satu unit, damkar Garuda Food satu unit, damkar PT Sukun satu unit, dan damkar dari Polres Kudus dan Pati tiga unit.
Meski banyak armada dikerahkan, namun upaya pemadaman tak bisa dilakukan dengan mudah karena banyaknya barang mudah terbakar di dalam pabrik. Upaya pemadaman butuh waktu sekitar 10 jam lebih.
Dalam kejadian ini, tidak terdapat korban jiwa. Namun, jumlah kerugian material diperkirakan mencapai puluhan miliar.



