Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Pemerintah Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melakukan pelebaran dan meningkatkan kualitas 16 ruas jalan selama tahun 2023. Pengerjaan belasan ruas jalan itu telah selesai dan masyarakat sudah merasakan manfaatnya.

Bupati Rembang Abdul Hafidz telah berkeliling memantau kondisi semua ruas jalan yang ditingkatkan tahun 2023 kemarin. Dari pantauan tersebut semua pekerjaan jalan sudah selesai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTARU) Kabupaten Rembang Maryosa menuturkan, Bupati Hafidz cukup puas melihat hasil pekerjaan jalan tahun 2023. Selama dua hari, bupati mengalokasikan waktu untuk mengecek langsung hasil pekerjaan.

Disinggung tuntasnya belasan proyek pembangunan jalan tahun 2023 ini disebutnya ada sejumlah faktor pendukung seperti proses lelang menggunakan mekanisme e-katalog karena bisa lebih cepat dan mendapatkan penyedia yang lebih berkompeten.

Selain itu tim DPUTARU melakukan monitoring langsung ke lapangan. Selebihnya faktor cuaca yang mendukung, di tahun 2023 kemarin baru turun hujan di bulan Desember itupun terbilang jarang.

”Menggunakan e-purchasing lelangnya juga mendukung, monitoring kita juga langsung turun ke lapangan juga pengaruh, kolaborasi semua pihak, cuaca juga. Pak Bupati senang melihat hasilnya,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Rabu (3/1/2024).

Peningkatan dan pelebaran jalan ini menggunakan anggaran berbagai sumber. Yakni, peningkatan empat ruas jalan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) meliputi ruas jalan penghubung Tulung-Sumberjo dengan nilai Rp 3,1 miliar lebih, mampu membeton sepanjang 1,9 kilometer.

Kemudian pembetonan jalan penghubung Tireman-Japerejo sepanjang 2,29 km dengan nilai kontrak Rp 10 miliar, peningkatan jalan Jolotundo Lasem-Japerejo Rp 3,38 miliar untuk pembetonan 200 meter dan pengaspalan 1,065 km.

Dari sumber DAK yang terakhir yakni peningkatan jalan Sumberagung Pancur Sambong  Sedan sepanjang 7,3 km dengan nilai kontrak Rp17 8 miliar lebih. Dengan rincian jalan aspal 2,68 km dan jalan beton 4,63 km.

Selanjutnya, peningkatan jalan juga berasal dari dana pinjaman. Masing-masing untuk pelebaran jalan Sarang-Lodan senilai Rp 6 miliar lebih sepanjang 1,8 km. Kemudian, pengaspalan 2,2 km  jalan Sekararum-Dresi senilai Rp 6 miliar lebih, pelebaran jalan Slamet Riyadi Rembang Rp 3,99 miliar untuk 2,24 km.

Penggerjaan ruas jalan dari dana pinjaman lainnya yaitu pelebaran jalan KS Tubun Rp 1,68 miliar untuk 532 meter, pelebaran jalan Ahmad Yani sepanjang 821 meter menggunakan anggaran Rp 2,8 miliar lebih. Terakhir pelebaran jalan Majapahit-Pahlawan Rp 4,4 miliar untuk panjang 2,3 km lebih.

Berikutnya, ada juga pembangunan infrastruktur jalan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU). Yakni, pengaspalan jalan Banyuurip-Japerejo Rp 2,1 miliar lebih untuk 2 km dan pembetonan 515 meter jalan Pamotan-Japerejo dengan nilai kontrak Rp 2,1 miliar lebih, pelebaran jalan Sedan-Lodan Rp 1,5 miliar lebih untuk pengaspalan 800 meter.

Peningkatan jalan lainnya dari DAU yaitu jalan Pasar-Pulo dengan panjang 2,7 km lebih menggunakan anggaran sebesar Rp 5,5 miliar. Pembetonan jalan pasar Kragan ke selatan senilai Rp 3,27 miliar untuk 764 meter.

Sedangkan peningkatan jalan Sarang-Bonjor-Lodan Wetan didanai dari Banprov dengan nilai kontrak Rp10,3 miliar lebih dapat digunakan untuk pengaspalan 4,15 km.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler