Desa Sarangmeduro Rembang Dikembangkan Jadi Sentra Ikan Asap
Dani Agus
Selasa, 27 Februari 2024 12:00:00
Murianews, Rembang – Bupati Rembang Abdul Hafidz meresmikan Kampung Madani di Desa Sarangmeduro, Kecamatan Sarang, Rabu (21/2/2024) lalu. Kampung ini menjadi sasaran program ”Pelatihan dan Pendampingan Produksi Ikan Asap”.
Program Kampung Madani ini merupakan program Permodalan Nasional Madani ( PNM) pusat kolaborasi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Pemerintah Kabupaten Rembang.
Dalam kesempatan itu Bupati Hafidz mengapresiasi kepada PNM atas program tersebut di Desa Sarangmeduro. Pasalnya desa itu memiliki potensi ikan asap yang masih bisa dikembangkan.
Bupati menyebut hasil tangkapan ikan disana begitu banyak. Sehingga bantuan pendampingan dari pemerintah sangat diperlukan.
”Ikan yang ditangkap nelayan ini dijual tidak hanya dalam keadaan mentah saja, tetapi bisa diolah dulu. Sehingga nilai jual ekonomi dan sosialnya tinggi, yaitu melalui proses pengolahan terlebih dahulu seperti diasap dan lain-lain,” ungkapnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Selasa (27/2/2024).
Program Kampung Madani yang fokus pada pengembangan usaha pengasapan ikan telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Di antaranya peningkatan kapasitas pelaku usaha asap ikan yang meliputi pelatihan pengolahan, perijinan, pemasaran dan permodalan.
Tak hanya bantuan tiga paket peralatan dan pendampingan pengasapan ikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa gerobak sampah. Gerobak ini digunakan untuk mendukung kegiatan kebersihan sekitar sentra pengasapan ikan di Sarangmeduro yang memang harus dijaga.
PNM juga peduli dengan perkembangan anak di desa Sarangmeduro. Mereka membuatkan Ruang Pintar yang digunakan untuk kegiatan belajar anak.
Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlitkan) Kabupaten Rembang Nurida Adante Islami menambahkan, KKP awalnya meminta usulan dari Dinlutkan Rembang. Diusulkannya Sarangmeduro karena pertimbangan membantu pengembangan potensi ikan asap yang sudah diinisiasi oleh desa.
”Ke depan menjadi klaster, sentra ikan asap di Rembang, maka Dinlutkan Rembang mengusulkan Sarangmeduro. Selain itu ada penilaian dari PNM bahwa desa tersebut sudah menjadi sasaran kegiatan pembiayaan pemodalan ultra mikro oleh PNM sejak 2017 yang dikenal dengan nama bank mekar,” jelasnya.



