Rabu, 19 November 2025

Murianews, Balikpapan – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII Tahun 2024 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (04/06/2024).

Hadir mendampingi Presiden, antara lain Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.

Dalam sambutannya, Presiden menekankan pentingnya perencanaan tata kota yang baik seiring peningkatan kepadatan penduduk di wilayah perkotaan.

”Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan, 70 persen. Kalau dunia di tahun 2050, 80 persen penduduk dunia ini akan ada di kota, di perkotaan. Apa yang akan terjadi? Beban kota akan menjadi sangat berat. Oleh sebab itu, juga sudah sering saya sampaikan rencana kota secara detail itu harus dimiliki setiap kota di Indonesia,” ucap Presiden Jokowi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.

Ia pun berharap kota-kota di Indonesia menjadi kota yang layak huni dan tidak menjadi seperti kota-kota di Eropa dan Amerika yang mencekam karena tingginya tingkat pengangguran serta tunawismanya.

”Kita ingin menjadikan semua kota itu livable, nyaman dihuni dan juga lovable. Orang yang berkunjung ke sana senang pengen kembali berkunjung, dan orang yang tinggal di situ juga sangat mencintai kotanya karena kotanya memberikan pelayanan publik yang baik kepada masyarakatnya,” ungkapnya.

Presiden menilai saat ini juga sebagian kota-kota di tanah air sudah mengalami kepadatan hingga kemacetan. Untuk itu, ia meminta agar kota-kota tersebut mulai menyiapkan rencana pembangunan transportasi massal untuk mengurangi kemacetan.

”Oleh sebab itu, sekali lagi, rencana kota mengenai transportasi massal, transportasi umum itu harus disiapkan,’’ tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden juga mengingatkan terkait konsep kota masa depan. Menurutnya, kota masa depan bukanlah kota yang di wilayahnya dibangun gedung-gedung tinggi (high rise building), melainkan kota yang ramah pejalan kaki, ramah terhadap penyandang disabilitas, ramah terhadap pesepeda, serta ramah terhadap perempuan dan anak.

Dalam forum yang dihadiri para wali kota seluruh Indonesia ini, Presiden mengapresiasi Kota Balikpapan dan Kota Surabaya yang dinilai baik dalam menerapkan konsep kota hijau. Ia pun meminta kota-kota lain untuk mencontoh dua kota tersebut dan konsep kota nusa rimba yang akan diterapkan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Jadi kembali lagi, harus hijau, harus teduh, ramah terhadap pejalan kaki, ramah terhadap pesepeda, memiliki hutan kota, memiliki alun-alun dan taman yang luas, itu konsep ke depan mesti seperti itu. Kalau sebuah kota sudah terlanjur isinya gedung dan beton ya memang harus mencarikan, artinya meredesain lagi kotanya, mungkin memangkas beberapa gedung, dibeli, dipangkas, kemudian dijadikan taman kota, tidak ada jalan lain kalau sudah terlanjur,” pungkasnya.

Komentar

Terpopuler