Kamis, 24 April 2025

Murianews, Bekasi – Warga di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan mayat, Minggu (22/9/2024). Betapa tidak, mayat yang ditemukan sudah bercampur lumpur itu ada tujuh.

Pihak Kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi melakukan evakuasi tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi. Tepatnya, di belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT004/RW008, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

Kepolisian memastikan tujuh jasad remaja pria yang ditemukan di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat merupakan pelaku aksi tawuran.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menegaskan, bahwa ketujuh jasad itu merupakan remaja yang terlibat tawuran pada Sabtu (21/9/2024) dini hari.

”Mereka menceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegurnya. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami,” katanya di Bekasi, Minggu (22/9/2024), dilansir dari Antara.

Dari pengakuan teman korban yang tertangkap, kata Kapolda, mereka akan merayakan ulang tahun. Namun, polisi tidak menemukan kue ulang tahun dan hanya mendapatkan senjata tajam.

Irjen Pol. Karyoto menyatakan, polisi menetapkan sebanyak 15 orang tersangka dari penemuan mayat di Kali Bekasi.

”Sebanyak 15 orang ditetapkan sebagai tersangka dan tiga orang di antaranya karena membawa sajam (senjata tajam),” kata Irjen Pol Karyoto.

Karyoto mengatakan hingga kini pihaknya telah meminta keterangan dari saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini.

Terkait penemuan senjata tajam, polisi masih mendalami apakah barang itu benar-benar ada sehingga jika benar ditemukan maka bisa berlanjut ke tahapan perkara.

”Kalau dia siap tawuran, kan pasti bawa alat,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menegaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyimpulkan terkait peristiwa itu, lantaran sedang mengumpulkan beragam keterangan.

Salah satu keterangan yang disoroti yakni memang kelompok ini menyeburkan diri ke sungai, lantaran takut terhadap patroli polisi.

”Saya katakan patroli tidak salah, karena memang patroli ini pukul 03.00 WIB. Jika orang normal dalam keadaan jam-jam segitu tentunya sedang istirahat,” ujarnya.

Komentar