Prapto menambahkan, pendampingan bertujuan untuk menjaga kondisi mental anak agar tetap stabil dan tidak mengalami gangguan lebih lanjut.
”Intinya nanti kita akan mendampingi, agar jika kejiwaannya, mentalnya anak terganggu, bisa kembali ke kondisi semula. Kalau masalah itu dilaporkan (ke Polres), tergantung pihak keluarga korban,” ungkapnya.
Murianews, Rembang – Seorang siswi kelas VI SD di Rembang, Jawa Tengah, diduga menjadi korban bully atau perundungan. Mirisnya, para terduga pelaku perundungan adalah empat laki-laki teman sekolahnya.
Kepala desa di tempat tinggal korban menjelaskan, berdasarkan pengakuan orang tua korban, aksi perundungan itu terjadi pada Jumat (13/12/2024) di lingkungan sekolahan. Namun korban baru bercerita pada Sabtu (14/12/2024).
”Kejadian hari Jumat saat sekolah. Besoknya korban baru cerita. kasus itu sudah dilaporkan oleh orang tua korban ke Polres Rembang,” jelasnya, dilansir dari Detik.com, Kamis (19/12/2024).
Sementara itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang akan melakukan pendampingan terhadap anak SD yang diduga menjadi korban perundungan.
Kepala Dinsos PPKB Rembang Prapto Raharjo menjelaskan, pendampingan akan difokuskan pada korban terlebih dahulu. Namun, pendampingan juga akan diberikan kepada terduga pelaku yang masih berusia anak-anak.
”Kalau ini korban dan pelaku anak-anak semua, maka kita utamakan dulu yang korban. Setelah itu baru terduga pelaku,” ujarnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Menjaga Kondisi Mental...
Prapto menambahkan, pendampingan bertujuan untuk menjaga kondisi mental anak agar tetap stabil dan tidak mengalami gangguan lebih lanjut.
”Intinya nanti kita akan mendampingi, agar jika kejiwaannya, mentalnya anak terganggu, bisa kembali ke kondisi semula. Kalau masalah itu dilaporkan (ke Polres), tergantung pihak keluarga korban,” ungkapnya.
Tim dari Dinsos PPKB telah menemui korban perundungan dan keluarganya di Polres. Selain itu, tim juga telah bertemu dengan kepala desa setempat untuk mendiskusikan langkah-langkah selanjutnya.