Kamis, 20 November 2025

”Alat NS1 masih kami gunakan untuk diagnosis DBD. Biasanya pasien yang demam dan ada gejala DBD kami periksa dulu dengan NS1 apakah ada gejala mengarah ke DBD atau tidak,” katanya, Selasa (24/12/2024).

Ia menambahkan alat tes DBD bernama NS1 itu dapat memunculkan hasil diagnosa secara langsung. Sehingga dapat diketahui pasien tersebut mengidap DBD atau tidak.

”Keberadaan alat NS1 ini membantu kami untuk mengecek gejala DBD,” imbuhnya.

Kepala Puskesmas Jati Darini mengatakan alat NS1 juga tersedia di instansinya. Alat tersebut masih difungsikan untuk mendiagnosis pasien DBD.

”Alat NS1 masih ada dan masih kami gunakan apabila ada pasien yang bergejala DBD. Kami cek dengan alat tersebut,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kasus DBD di RS Sarkies Aisyiyah Kudus mencapai 50 persen dari total pasien yang dirawat inap. Direktur RS Sarkies Aisyiyah Kudus, dr Hendra Octavianto mengatakan, jumlah pasien yang dirawat di RS Sarkies Aisyiyah Kudus yakni sebanyak 108 orang atau 99,91 persen dari total 115 tempat tidur yang tersedia. Dari jumlah itu sebanyak 50 persen terjangkit penyakit DBD.

Editor: Dani Agus

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler