Menurut BMKG, gempa terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan lokasi episentrum berada di koordinat 9,54 Lintang Selatan dan 106,56 Bujur Timur. Persisnya sekitar 283 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer.
Banjir bandang yang menerjang sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Imbasnya, lebih 300 jiwa mengungsi akibat banjir bandang melanda sejumlah desa di Tapanuli Selatan.
Akibat kejadian ini, sekitar 300 warga Desa Kota Tua dan 50 warga Desa Simaninggir terpaksa mengungsi.
Murianews, Kudus – Ada sejumlah peristiwa terkait bencana alam yang menonjol di beberapa daerah sepanjang tahun 2024. Selain gunung meletus atau erupsi, juga marak gempa dan banjir hingga pohon roboh.
Peristiwa ini, mendapat perhatian luas dan simpati dari banyak pihak. Pasalnya, bencana itu mengakibatkan kerugian material yang tidak sedikit bahkan ada korban jiwa.
Berikut peristiwa bencana alam menonjol di tahun 2024 yang dirangkum Murianews.com:
Gunung Berapi Erupsi
Sejumlah gunung berapi di beberapa daerah mengalami erupsi atau meletus pada tahun 2024. Di antaranya, Gunung Dukono di Ternate, erupsi dengan mengeluarkan abu setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono mencatat, erupsi terjadi Minggu (1/12/2024), sekitar pukul 08.27 WIT. Erupsi ini berhasil terekam pada seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 276.93 detik dari Pos PGA Dukono yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
Sebelumnya, Gunung Dukono juga mengalami erupsi pada hari Senin, (25/11/2024). Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pukul 06:06 WIT tinggi kolom abu teramati ± 1000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 240.44 detik.
Sehari sebelumnya, Minggu (24/11/2024), juga terjadi erupsi Gunung Dukono pada pukul 15:24 WIT tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 27 mm dan durasi 293.41 detik.
Gunung Semeru...
Berikutnya, Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi pada Kamis (21/11/2024) pagi. Letusan tersebut menghasilkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak, atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius delapan kilometer dari puncak. Di luar jarak tersebut, aktivitas tidak boleh dilakukan pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terdampak awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selanjutnya, erupsi juga dialami Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis (7/11/2024), pagi ini. Dalam erupsi kali ini, ketinggian material membumbung tinggi hingga 2.500 meter. Erupsi terjadi pukul 08.53 WITA.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya. Sementara itu erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini kurang lebih 2 menit 33 detik.
Tak hanya itu, Gunung Ibu juga erupsi pada Selasa (29/10/2024). Gunung api di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara itu erupsi pada pukul 09.08 WIT.
Saat erupsi, Gunung Ibu mengeluarkan kolom abu berwarna kelabu. Ketinggian yang teramati mencapai 800 meter dari atas puncak.
Masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung itu.
Masyarakat juga diimbau mengenakan masker dan kacamata saat terjadi hujan abu. Itu dilakukan agar, masyarakat terhindar dari paparan abu gunung api yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Pohon Tumbang...
Pohon Tumbang di Bali
Dua warga negara asing (WNA) dilaporkan meninggal usai tertimpa pohon tumbang di Objek Wisata Monkey Forest Ubud, Kabupaten Ginayar, Bali, Selasa (10/12/2024).
Kedua WNA itu yakni Funny Justine Christine (32) asal Prancis dan Kim Hyo-eun (42) dari Korea Selatan. Peristiwa memilukan itu terjadi pukul 12.25 Wita.
Insiden itu terjadi ketika tiba-tiba ada angin kencang disertai hujan di area objek wisata Monkey Forest. Tak lama kemudian, terdengar suara seperti pohon tumbang. Para wisatawan pun berlarian menyelamatkan diri. Naas, ada beberapa orang wisatawan tertimpa pohon.
Dalam rekaman CCTV, terlihat para wisatawan berusaha melarikan diri, namun karena pohon beringin yang tumbang sangat besar, beberapa WNA tersebut pun tertimpa dahan pohon.
Selain dua korban meninggal, ada satu WNA yang mendapat luka berat yakni, Lee Sunni (42) asal Korea Selatan.
Gempa Bumi di Sejumlah Daerah
Ada banyak peristiwa gempa bumi yang terjadi di beberapa daerah pada tahun 2024. Di antaranya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Lebak, Banten, pada Kamis (15/8/2024) dini hari.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 00.55 WIB dengan pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer.
Dalam peringatan dini yang disampaikan melalui aplikasi infoBMKG, pusat gempa tersebut terletak pada koordinat 7.70 LS dan 106.08 BT, atau sekitar 87 kilometer dari arah barat daya Kecamatan Bayah, Lebak, Banten.
Gempa Bumi...
Getaran gempa ini juga dilaporkan terasa hingga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 94 kilometer dari pusat gempa, berdasarkan analisa sementara dari seismologis BMKG. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Berikutnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,2 yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) malam menyebabkan kerusakan infrastruktur yang dukup signifikan di berbagai wilayah.
Berdasarkan data BNPB, sebanyak 267 unit rumah di beberapa kabupaten mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan. Rinciannya, delapan rumah mengalami kerusakan berat, 56 rumah rusak sedang, dan 191 rumah rusak ringan.
Kerusakan paling banyak terjadi di beberapa wilayah, seperti di Kabupaten Bandung melaporkan 51 rumah rusak, disusul oleh Kabupaten Ciamis dengan 46 rumah, dan Kabupaten Garut dengan 42 rumah rusak.
Kabupaten lainnya seperti Sukabumi, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya juga mengalami kerusakan yang signifikan. Gempa tersebut tidak hanya merusak rumah warga, tetapi juga fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, perkantoran, dan sarana kesehatan.
Selain kerusakan fisik, gempa tersebut juga menyebabkan 11 orang mengalami luka-luka, dengan rincian enam orang di Kabupaten Garut, tiga orang di Bandung, dan dua di Ciamis. Namun, tidak ada laporan korban jiwa dari peristiwa ini.
Selanjutnya, gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,0 telah mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur pada, Jumat (22/3/2024), pukul 11.22 WIB. Gempa tersebut berpusat di laut, 126 kilometer arah Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer.
Meskipun gempa tersebut memiliki Magnitudo yang cukup besar dan tergolong sebagai gempa dangkal, namun tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa Bumi...
Selanjutnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,2 mengguncang wilayah sebelah tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin dini hari (23/12/2024).
Menurut BMKG, gempa terjadi pada pukul 00.05 WIB dengan lokasi episentrum berada di koordinat 9,54 Lintang Selatan dan 106,56 Bujur Timur. Persisnya sekitar 283 kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi. Gempa ini memiliki kedalaman 10 kilometer.
BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Bencana Banjir
Selain gunung erupsi, pohon tumbang, dan gempa bumi, banyak terjadi bencana banjir pada tahun 2024 ini. Di antaranya, banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Rabu (18/12/2024).
Banjir bandang yang menerjang sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Imbasnya, lebih 300 jiwa mengungsi akibat banjir bandang melanda sejumlah desa di Tapanuli Selatan.
Desa Kota Tua menjadi wilayah paling terdampak banjir bandang, disusul Desa Simaninggir. Banjir juga memengaruhi Desa Sisoma dan Desa Harean, meski kerusakannya lebih ringan.
Akibat kejadian ini, sekitar 300 warga Desa Kota Tua dan 50 warga Desa Simaninggir terpaksa mengungsi.
Banjir Bandang...
Selanjutnya, banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Kabupaten Ternate, Maluku Utara pada Minggu (25/8/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIT. Peristiwa ini menyebabkan 13 orang meninggal dan tiga orang lainnya terluka setelah terjebak dalam material lumpur.
Selain itu, puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan parah akibat diterjang banjir bandang yang membawa material lumpur, tanah, pasir, dan batu dari Gunung Gamalama.
Kemudian, banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) pukul 23.00 WIB. Sebanyak sembilan orang dilaporkan hilang dalam kejadian itu.
Kejadian ini dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah yang labil. Debit air yang tinggi menyebabkan tanah di atas bukit longsor menerjang Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Akibat kejadian ini, terdata 10 unit rumah rusak berat terdampak material longsor dan satu unit rumah terancam. Sementara mencatat 99 KK terdampak.
Dua orang luka-luka saat ini mendapatkan perawatan di puskesmas setempat. Sebanyak 189 warga mengungsi sementara di SD Negeri Padakati, Kecamatan Cipongkor dan Gor Desa Cibenda.
Berikutnya, banjir bandang terjadi di aliran air lahar dingin Gunung Marapi di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (11/5/2024). Akibat kejadian ini, 15 orang meninggal dunia.
Selain korban meninggal, ada 18 korban luka berat dan ringan dari musibah banjir lahar dingin di kaki Gunung Marapi.Rata-rata korban berasal dari daerah Bukit Batabuah dan Sungai Pua Kabupaten Agam.
Selain menimbulkan korban jiwa, musibah ini juga menyebabkan kerusakan parah pada tempat tinggal masyarakat di sekitar aliran banjir bandang.