Rabu, 19 November 2025

Hal ini menunjukkan adanya pertumbuhan positif dalam jangka panjang. ”Data tingkat penghunian kamar ini memberikan gambaran yang jelas tentang dinamika industri perhotelan di Kabupaten Rembang,” ujarnya.

Indikator kedua, Rata-rata Lama Menginap (RLM), juga mengalami sedikit penurunan.

Jika pada Januari 2025 RLM tercatat sebesar 1,17 malam, maka pada Februari 2025 angka ini turun menjadi 1,13 malam. Penurunan ini sebesar 0,04 poin secara bulanan.

Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi kenaikan 0,08 poin dari 1,05 malam di Februari 2024.

Fluktuasi ini mencerminkan dinamika pariwisata di Rembang yang masih bergerak aktif meskipun belum mencapai tingkat hunian yang tinggi.

Komentar