Rabu, 19 November 2025

Untuk tahap awal, Agus Iwan menyebutkan, pihaknya akan mengusahakan pengadaan sekitar 20 hingga 30 unit transplanter. Alat ini sementara diprioritaskan untuk wilayah lahan tadah hujan seperti Kecamatan Kaliori dan Sumber.

”Kemarin waktu diperkenalkan, harga transplanter sederhana sekitar Rp 25 juta. Tapi harapan kami, setelah diproduksi massal, harganya bisa di bawah Rp 25 juta, sehingga lebih terjangkau,” tutup Iwan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler