Kamis, 20 November 2025

 

Dengan adanya akses listrik yang lebih mudah, petani bisa menghemat waktu dan tenaga, serta memaksimalkan penggunaan alat modern untuk mendukung produktivitas.

Program ini sudah mulai diterapkan di Desa Kasreman, Kecamatan Rembang, sebagai proyek percontohan. Respons positif datang dari berbagai desa lainnya.

”Ini menyusul Desa Waru (Kecamatan Rembang), dan dari Kecamatan Kaliori juga banyak yang mengusulkan, tapi memang harus antre. Saat ini sudah ada empat sampai lima lokasi yang mengajukan permohonan,” terang Agus, dilansir dari laman Pemkab Rembang.

Ia berharap, dengan hadirnya listrik di area pertanian, petani dapat bekerja lebih nyaman dan efisien. Selain itu, inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju modernisasi pertanian di Kabupaten Rembang.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler