”Jangan hanya semangat di awal lalu mengendur di belakang. Istiqamah itu artinya tidak lelah, tidak bosan, dan terus menjaga semangat dalam keadaan apa pun,” ujar Menag.
Pesan keempat adalah menjaga kekompakan batin dan menghindari konflik. Menag meminta agar petugas saling menjaga, tidak saling menjelekkan, dan bijak dalam menerima kritik.
”Kalau dikritik jemaah, telan saja. Kalau benar, katakan ‘ampuni saya’. Kalau salah menilai, katakan ‘ampuni dia’. Jangan simpan dendam atau kekecewaan,” pesannya.
Menutup arahannya, Menag berpesan agar para petugas menjaga keseimbangan antara ibadah pribadi dan tugas pelayanan.
”Jangan sampai ibadah pribadi membuat tugas utama terabaikan. Kita adalah hamba Allah sekaligus petugas haji. Jalankan dua-duanya dengan seimbang dan khusyuk,” pungkasnya.
Murianews, Makkah – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memberikan pesan khusus kepada para petugas haji Indonesia tahun 2025.
Menag berharap empat pesan yang disampaikan ini dapat menjadi bekal spiritual dan moral dalam menjalankan tugas melayani jemaah haji.
Menag menyampaikan empat poin utama kepada seluruh petugas haji. Pertama adalah soal niat yang tulus.
Ia menegaskan bahwa setiap langkah dan pelayanan yang diberikan harus benar-benar diniatkan karena Allah semata.
”Semakin baik kita melayani tamu Allah, insyaallah Tuhan akan membalas dengan kebaikan pula. Orang yang ikhlas tidak mudah marah atau mengeluh,” ujar Menag saat berada di depan Kakbah, Makkah, Selasa (29/4/2025).
Pesan kedua adalah kekompakan. Ia menekankan bahwa persatuan melahirkan kekuatan dan keberkahan.
”Kalau teman terlihat lebih santai, jangan iri. Itu hadiah dari Tuhan. Kita justru bersyukur karena diberi kesempatan lebih untuk berbuat,” tuturnya, dilansir dari laman Kemenag.
Ketiga, ia mengingatkan tentang pentingnya kedisiplinan. Menurutnya, disiplin adalah bagian dari ibadah yang harus dijaga secara konsisten sejak awal hingga akhir tugas.
Jaga Kekompakan...
”Jangan hanya semangat di awal lalu mengendur di belakang. Istiqamah itu artinya tidak lelah, tidak bosan, dan terus menjaga semangat dalam keadaan apa pun,” ujar Menag.
Pesan keempat adalah menjaga kekompakan batin dan menghindari konflik. Menag meminta agar petugas saling menjaga, tidak saling menjelekkan, dan bijak dalam menerima kritik.
”Kalau dikritik jemaah, telan saja. Kalau benar, katakan ‘ampuni saya’. Kalau salah menilai, katakan ‘ampuni dia’. Jangan simpan dendam atau kekecewaan,” pesannya.
Menutup arahannya, Menag berpesan agar para petugas menjaga keseimbangan antara ibadah pribadi dan tugas pelayanan.
”Jangan sampai ibadah pribadi membuat tugas utama terabaikan. Kita adalah hamba Allah sekaligus petugas haji. Jalankan dua-duanya dengan seimbang dan khusyuk,” pungkasnya.