Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan terus menyampaikan imbauan kepada petani agar lebih waspada dan menyesuaikan strategi budidaya. Pihaknya juga menekankan pentingnya pengolahan lahan yang baik untuk mengantisipasi hujan deras.
”Kalau pengolahan lahan dilakukan dengan baik, saat hujan lebat, air bisa cepat terbuang, sehingga tidak menggenangi tanaman,” pungkasnya.
Murianews, Rembang – Petani tembakau di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, menghadapi tantangan cukup berat pada musim tanam kali ini. Pasalnya, akhir-akhir ini curah hujan masih cukup tinggi meski sudah masuk musim kemarau.
Banyaknya hujan tentunya akan berdampak pada pertumbuhan tanaman tembakau, khususnya yang ditanam di lahan sawah.
Plt Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Kabupaten Rembang Fajar Riza Dwi Sasongko menjelaskan, bahwa penanaman tembakau sudah dimulai sejak bulan Maret.
Saat ini, sekitar 70 persen dari total luas tanam tembakau sekitar 10.000 hektare telah ditanami. Dari total tersebut, 9.000 hektare dikelola melalui skema kemitraan, dan sisanya sekitar 1.000 hektare nonkemitraan.
Namun, dari luas yang telah ditanami, hanya sekitar 30 persen tanaman yang menunjukkan pertumbuhan optimal.
”Yang banyak gagal ini tembakau yang ditanam di sawah. Karena sistem pembuangan airnya rata-rata belum bagus, jadi saat turun hujan deras, air tergenang cukup lama,” ujar Fajar, dilansir dari laman Pemkab Rembang, Senin (23/6/2025).
Ia menambahkan, bahwa genangan air di lahan sawah bisa menjadi ancaman serius bagi pertumbuhan tanaman tembakau.
“Air jadi ngecembong (tergenang), sehingga mengakibatkan pertumbuhan tembakau terhambat. Kalau air lama menggenang dua sampai tiga hari, bisa membuat tanaman menjadi layu,” jelasnya.
Berlangsung Hingga Agustus...
Berdasarkan informasi dari BMKG, kondisi kemarau basah ini diperkirakan berlangsung hingga Agustus, bahkan berpotensi berlanjut sampai akhir tahun.
Untuk itu, Dinas Pertanian dan Pangan terus menyampaikan imbauan kepada petani agar lebih waspada dan menyesuaikan strategi budidaya. Pihaknya juga menekankan pentingnya pengolahan lahan yang baik untuk mengantisipasi hujan deras.
”Kalau pengolahan lahan dilakukan dengan baik, saat hujan lebat, air bisa cepat terbuang, sehingga tidak menggenangi tanaman,” pungkasnya.