Kepala sekolah diminta menunjuk koordinator UKS sebagai penanggung jawab pelaksanaan PKG, yang akan dibantu oleh tim internal sekolah.
Mereka akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk menyukseskan program ini, yang bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan siswa.
PKG menargetkan minimal 80 persen siswa di Kabupaten Rembang dapat mengikuti pemeriksaan. Seluruh hasil pemeriksaan akan diinput ke dalam aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) milik Kementerian Kesehatan.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam PKG meliputi status gizi, kesehatan mata dan telinga, kebugaran jasmani, tekanan darah, deteksi dini diabetes melitus, anemia, dan kesehatan gigi.
Untuk tes kebugaran berupa lari, siswa usia 10-12 tahun akan menempuh jarak 1.000 meter, sedangkan usia 13-17 tahun menempuh 1.600 meter.
Murianews, Rembang – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Rembang, Jawa Tengah, akan menjangkau anak sekolah. Adapun sasarannya adalah anak usia 7 hingga 17 tahun dari jenjang SD hingga SMA.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang dr Ali Syofii menyampaikan, pihaknya bersama puskesmas telah berkoordinasi dengan Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se-Kabupaten Rembang.
Sedangkan kapan program ini akan dimulai, masih menunggu petunjuk dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
”Yang harus dilakukan sekolah, yang pertama pendataan peserta didik, berdasarkan jenjang pendidikan dan jenis kelamin. Yang kedua, menginformasikan rencana PKG ini kepada anak didik dan orang tua atau wali murid,” tuturnya didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dini Nuraida.
Ia menegaskan, pelaksanaan PKG harus disertai dengan informed consent atau persetujuan tindakan medis dari orang tua atau wali murid.
Sebelum pemeriksaan kesehatan, siswa terlebih dulu mengisi kuisioner riwayat imunisasi, skrining kesehatan reproduksi, kebugaran hingga kesehatan jiwa.
”Jadi kita tidak bisa melaksanakan PKG jika informed consent ini belum ditandatangani oleh wali murid,” tegasnya, dilansir dari laman Pemkab Rembang.
Sekolah juga diwajibkan menyediakan sarana dan prasarana pendukung, seperti dua ruangan pemeriksaan, lapangan olahraga untuk tes kebugaran, alat ukur tinggi badan, serta timbangan berat badan.
Deteksi Dini Kesehatan Siswa...
Kepala sekolah diminta menunjuk koordinator UKS sebagai penanggung jawab pelaksanaan PKG, yang akan dibantu oleh tim internal sekolah.
Mereka akan berkoordinasi dengan puskesmas untuk menyukseskan program ini, yang bertujuan mendeteksi dini masalah kesehatan siswa.
PKG menargetkan minimal 80 persen siswa di Kabupaten Rembang dapat mengikuti pemeriksaan. Seluruh hasil pemeriksaan akan diinput ke dalam aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK) milik Kementerian Kesehatan.
Jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam PKG meliputi status gizi, kesehatan mata dan telinga, kebugaran jasmani, tekanan darah, deteksi dini diabetes melitus, anemia, dan kesehatan gigi.
Untuk tes kebugaran berupa lari, siswa usia 10-12 tahun akan menempuh jarak 1.000 meter, sedangkan usia 13-17 tahun menempuh 1.600 meter.