Agni Malagina menyatakan siap melaksanakan rekomendasi Dewan Pakar.
Setelah penyempurnaan dilakukan, berkas usulan akan diajukan ke panitia MOWCAP pada 5 September 2025. Sementara itu, presentasi di hadapan Dewan Juri MOWCAP dijadwalkan pada Juni 2026.
Murianews, Rembang – Arsip Batik Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, diajukan untuk masuk nominasi Memory of the World Asia-Pacific (MOWCAP) pada 2025.
Proses pengajuan ini terus berlanjut hingga kini. Terbaru, tim dari Kabupaten Rembang memaparkan materi di hadapan Dewan Pakar MOWCAP Indonesia, Rabu (27/8/2025).
Pemaparan dilakukan oleh Pembina Yayasan Lasem Heritage Agni Malagina bersama Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan.
Mereka mempresentasikan arsip perdagangan batik Lasem, Surakarta, dan Pekalongan melalui tayangan video. Setelah itu, dilanjutkan sesi tanya jawab sekitar 15 menit melalui Zoom Meeting.
Achmad Sholchan menyampaikan, Dewan Pakar memberikan sejumlah masukan untuk penyempurnaan usulan, terutama agar pengajuan difokuskan pada aspek perdagangan batik Lasem.
”Tentang batik sudah sering diajukan ke UNESCO, baik ciri khas maupun hari batik itu sendiri. Agar tidak tumpang tindih, kami disarankan fokus pada jaringan perdagangannya, bukan motif atau coraknya,” jelasnya.
Selain itu, tim diminta menambahkan bukti arsip dari luar negeri, khususnya Singapura, Malaysia, dan Tiongkok. Penyempurnaan video presentasi, termasuk penambahan teks berbahasa Inggris, juga menjadi catatan penting.
”Motif batik Lasem mendapat pengaruh dari budaya China. Dewan Pakar meminta kami menelusuri apakah ada arsip terkait di Tiongkok,” tambah Sholchan.
Rekomendasi Dewan Pakar...
Agni Malagina menyatakan siap melaksanakan rekomendasi Dewan Pakar.
Setelah penyempurnaan dilakukan, berkas usulan akan diajukan ke panitia MOWCAP pada 5 September 2025. Sementara itu, presentasi di hadapan Dewan Juri MOWCAP dijadwalkan pada Juni 2026.