Rabu, 19 November 2025

Murianews, Rembang – Desa Meteseh, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, membuat inovasi alat pengolah sampah bernama Inseminator Sampah Sederhana (INSANA).

Melalui alat ini, desa ini berhasil mengurangi pencemaran lingkungan sekaligus memperoleh manfaat ekonomi dari pengelolaan sampah rumah tangga.

Alat sederhana ini berbentuk menyerupai bangunan perapian dengan dua lubang. Lubang atas digunakan untuk memasukkan sampah, sedangkan lubang bawah berfungsi untuk mengambil sisa pembakaran.

Meskipun menggunakan sistem bakar, asap yang dihasilkan minim sehingga lebih ramah lingkungan dibanding pembakaran sampah secara terbuka. Alat ini juga efektif menekan kebiasaan masyarakat yang sebelumnya sering membuang sampah ke sungai.

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Meteseh Suko Siswanto menceritakan, inovasi tersebut bermula dari pembuatan alat yang digunakan secara pribadi pascabanjir besar yang melanda desa pada 2022.

Seiring waktu, alat tersebut dinilai cukup efektif dan akhirnya diadopsi oleh pemerintah desa.

Pada 2024, pemerintah desa mengembangkan alat ciptaannya dengan kapasitas lebih besar dan memasukkannya dalam perencanaan pembangunan melalui Dana Desa 2025 dengan anggaran sekitar Rp 15 juta.

Kini alat pengolah sampah itu telah terealisasi dan dimanfaatkan selama sekitar enam bulan sejak awal tahun.

Sistem Iuran... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler